Omnirank.id – Halo sahabat Omni! Content pilar yaitu sebuah topik utama yang nantinya dijadikan fondasi untuk membuat strategi konten media sosial yang bisa digunakan perusahaan ataupun pelaku bisnis.

Mulai banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan konten ini untuk membuat promosi yang dilakukan menjadi sukses. Kalau ingin memanfaatkan content pillar ini sebaiknya baca ulasan berikut agar tahu jenis dan cara membuatnya.

Pengertian Content Pillar

Content Pillar adalah sebuah strategi konten yang fokus pada proses pembuatan konten utama yang terstruktur dan berkualitas baik. Konten utama ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjadi landasan atau fondasi dalam proses pembuatan konten lainnya yang lebih detail.

Konten ini juga dibuat agar bisa mengetahui fondasi yang tepat untuk pembuatan konten lebih spesifik. Biasanya dalam proses pembuatan konten akan mempertimbangkan beberapa hal seperti topik yang relevan dengan target audiens atau bisnis dan juga pengembangan topik yang terstruktur.

Apa Fungsi Penting Content Pillar?

Pelaku bisnis banyak yang memanfaatkan konten pilar ini dikarenakan konten ini mampu membuat tim marketing dapat mengetahui niche dengan cepat. Saat sebuah perusahaan sudah berfokus pada bidang tertentu maka lebih mudah menargetkan audiens dan juga mendorong pertumbuhan perusahaan menjadi lebih cepat.

Dengan memanfaatkan content pillar ini nantinya perencanaan konten media yang dibuat menjadi lebih mudah dikarenakan tim yang bekerja membuat konten tidak merasa kesulitan untuk memperoleh ide dan bisa menemukan inspirasi dari konten-konten yang sudah dibuat sebelumnya.

Fungsi konten ini bukan sebatas itu saja, konten pilar juga bisa membuat perusahaan lebih konsisten dengan konten yang dibuatnya sehingga brand mempunyai identitas yang kuat di platform media sosial.

Manfaat Content Pillar

Banyak pengusaha atau pelaku bisnis yang menyebut content pillar sebagai raja, biasanya pelaku bisnis yang membuat sebutan seperti itu sudah berkecimpung di dunia digital marketing dan juga SEO cukup lama. Sebutan tersebut diambil karena content pillar ini memiliki banyak sekali manfaat dan berikut penjelasan tentang manfaatnya.

Meningkatkan Authority Website

Pengusaha yang ingin meningkatkan otoritas website yang dimiliki saat disarankan untuk memanfaatkan konten pilar ini karena konten ini sudah terstruktur dengan sangat baik dan memiliki kualitas yang sangat tinggi sehingga memungkinkan otoritas website meningkat pesat.

Kalau website sudah meningkat otoritasnya nantinya website yang dimiliki bisa lebih dihargai pengguna internet dan juga mesin pencari sehingga bisnis yang dijalani bisa memiliki citra yang positif.

Mempermudah Promosi Produk

Untuk bisa mendapatkannya banyak konsumen sudah pasti harus bisa mempromosikan produk atau jasa dengan baik. Proses promosi ini bisa berjalan dengan baik apabila pengusaha sudah memanfaatkan konten pilar secara maksimal.

Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan konten yang dibuat sudah lebih berstruktur sehingga proses promosi menjadi lebih mudah dan dapat membuat kampanye promosi menjadi lebih efektif.

Bisa Memenuhi Kebutuhan Audiens

Agar bisnis bisa berjalan lancar pastinya harus mampu memenuhi kebutuhan pelanggan atau audiens. Cara termudah untuk bisa membuat hal tersebut terjadi adalah dengan memanfaatkan konten pilar.

Konten ini bisa membuat hal tersebut terjadi dikarenakan sifat konten ini sangat fleksibel sehingga pengusaha bisa menyesuaikan dengan tren yang sedang populer atau bisa disesuaikan dengan minat audiens yang mudah sekali berubah.

Menghasilkan Konten Yang Berkualitas

Meskipun sudah membuat rencana konten tapi bukan berarti konten yang dibuat kualitasnya bagus karena terkadang konten yang dibuat tidak sesuai dengan rencana yang sudah dirancang. Agar kualitas konten tidak jelek sebaiknya gunakan content pillar.

Sebab konten ini nantinya bisa membantu pelaku bisnis untuk mendapatkan ide konten yang tepat sesuai dengan produk yang dipasarkan. Dengan mendapatkan ide yang sesuai pastinya kualitas konten akan menjadi lebih bagus.

Mengoptimalkan SEO

Pada bisnis digital sangat penting untuk mengoptimalkan Search Engine Optimization atau lebih dikenal dengan nama SEO. Pelaku bisnis akan lebih mudah mengoptimalkan SEO apabila memanfaatkan keberadaan content pillar.

Konten pilar mampu membuat struktur website bisnis yang digunakan menjadi lebih rapi navigasinya dan juga susunan hierarkinya. Kalau semuanya sudah tersusun rapi nantinya audiens semakin mudah mengunjungi website yang nantinya akan mempengaruhi skor SEO yang diberikan mesin pencari.

Hal tersebut terjadi karena mesin pencari memindai sebuah website secara keseluruhan bukan dilakukan satu persatu melalui halaman website.

Meningkatkan Konversi

Konversi bisnis juga akan meningkat drastis apabila mampu membuat konten yang berkualitas, apalagi kalau sudah didukung Call-to-Action yang menarik dan tepat.

Jika pengusaha sudah mampu membuat konten dengan benar maka strategi konten yang dibuat bisa dijalankan dengan lebih efektif. Kalau kondisinya sudah seperti itu maka pengusaha tinggal menunggu datangnya keuntungan dari penjualan produk atau penawaran jasa.

Identitas Bisnis Menjadi Lebih Kuat

Content pillar juga bisa dijadikan pegangan oleh para pebisnis karena konten ini bisa membuat bisnis yang dijalani tidak sering mengalami perubahan sehingga audiens tidak pindah mengikuti akun media sosial milik pebisnis lainnya.

Audiens saat ini memang lebih percaya dengan pelaku bisnis yang selalu membuat konten konsisten, maksudnya adalah konten yang dibuat tidak pernah berubah baik itu dari segi kualitasnya maupun dari tema konten.

Perbedaan Content Pillar dengan Konten Biasa

Pengusaha yang masih pemula pasti merasa bingung kalau membedakan artikel biasa dengan konten pilar karena kalau dilihat sekilas memang sangat mirip. Tapi kalau dilihat secara seksama akan terlihat beberapa perbedaan yang cukup mencolok dan salah satunya adalah pada bagian fokus dan strukturnya.

Kalau konten pilar ini tujuan pembuatannya adalah untuk dijadikan landasan pembuatan konten yang lebih terperinci. Konten ini juga mempunyai topik yang sangat luas dan juga mendalam serta memiliki struktur yang sangat teratur.

Sedangkan untuk artikel biasa tidak seperti itu karena artikel hanya fokus pada topik yang tidak terlalu spesifik dan cenderung tidak ada hubungannya dengan topik artikel lainnya.

Jenis-Jenis Content Pillar

Tim marketing yang ingin membuat konten ini tidak bisa membuatnya secara sembarangan sesuai dengan keinginan tapi harus benar-benar dibuat dengan berpatokan pada market research, buyer persona dan juga niche.

Agar nantinya tidak mengalami kesalahan dalam membuat konten ini maka perlu mengetahui contoh konten pilar dan jenis-jenisnya dengan membaca ulasan singkat berikut ini.

1. Promotional

Promotional content atau konten promosi dibuat supaya followers menjadi lebih tertarik untuk membeli produk atau menggunakan pelayanan yang ditawarkan perusahaan. Sebuah perusahaan harus dapat membuat konten pilar sekreatif mungkin dan seunik mungkin agar followers tertarik untuk melihat konten tersebut.

Perusahaan juga bisa memanfaatkan konten ini untuk menunjukkan keunggulan produk yang dijual dibandingkan dengan produk yang dijual pesaing. Ada banyak perusahaan yang sudah menggunakan konten seperti ini dan salah satunya adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik seperti Samsung.

Perusahaan ini sering membuat konten promosi gadget yang menerangkan secara jelas mengenai fitur-fitur unggulan yang dimiliki produk Samsung. Semua fitur yang dianggap berguna untuk pengguna produk akan dijelaskan secara terperinci sehingga audiens berminat untuk membelinya.

2. Entertainment

Entertainment content merupakan salah satu jenis konten pilar yang sangat bermanfaat untuk pelaku bisnis. Konten ini mampu menyajikan cerita-cerita lucu, kuis, konten meme atau bisa juga berupa giveaway yang dapat membuat brand lebih engage ke pihak followers.

Audiens atau followers memang sangat menyukai cerita yang menghibur dan juga inspiratif sehingga tidak aneh kalau banyak pengusaha yang memanfaatkan konten ini. Agar fungsi konten ini bisa maksimal maka tim yang membuat konten ini harus dapat menciptakan konten yang kreatif dan bisa menggambarkan identitas brand perusahaan.

Contoh konten pillar entertainment yang sering dibagikan di media sosial adalah konten yang disajikan dengan gambar yang lucu dan menarik, bisa juga memakai meme lucu yang disertai caption singkat yang menarik. Konten yang dibagikan tersebut dibuat untuk menarik perhatian audiens dan juga menaikkan engagement.

3. Educational

Untuk bisa membuat produk mempunyai nilai tertentu dan dianggap penting oleh pelanggan maka perlu memanfaatkan konten yang satu ini. Dengan membuat konten edukasi nantinya audiens bisa lebih tertarik untuk membeli produk dikarenakan konten ini memberikan edukasi tentang cara penggunaan fitur produk ataupun manfaat produk yang bisa didapatkan apabila audiens menggunakannya.

Konten ini juga bisa memberikan informasi mengenai solusi yang nantinya bisa dihadapi audiens saat menggunakan produk. Kalau kontennya berisikan informasi yang bermanfaat maka secara otomatis audiens akan lebih tertarik untuk membeli produk yang kontennya mengedukasi dibandingkan produk yang kontennya hanya untuk hiburan saja.

Contoh jenis konten pilar ini adalah perusahaan jasa SEO Yang membagikan konten di website mereka mengenai tips SEO.

4. Conversational

Para pebisnis banyak yang memanfaatkan content pillar ini karena nantinya mereka bisa lebih mudah menganalisis audiens melalui konten yang dibuatnya secara bertahap sesuai dengan siklus pembelian produk. Hal ini sangat membantu perusahaan untuk bisa mencapai KPI atau tujuan yang sudah ditetapkan pada awal periode.

Agar bisa memaksimalkan konten jenis ini maka tim yang bertugas untuk membuat konten harus benar-benar memiliki kemampuan yang bagus dan mampu menganalisis audiens dengan baik. Kalau sampai kemampuannya tidak terlalu bagus nantinya konten yang dibuat tidak terstruktur dan tidak dapat menghibur sehingga jarang ada audiens mau membeli produk maupun memakai layanan perusahaan.

Cara Membuat Content Pillar

Pengusaha yang belum mengetahui cara membuat konten seperti ini sebaiknya pelajari dulu cara pembuatannya agar nantinya saat membuat konten tidak mengalami masalah. Untuk cara pembuatannya sendiri terbilang cukup mudah dipraktekkan dan berikut adalah cara-cara yang bisa dicoba.

1. Tentukan Tujuan Bisnis

Hal yang pertama perlu dilakukan dalam proses pembuatan konten yaitu menentukan apa yang akan menjadi tujuan pembuatan konten. Ada banyak contoh tujuan yang bisa dijadikan pedoman dalam pembuatan konten, seperti ingin meningkatkan citra yang positif memperluas brand awareness, meningkatkan loyalitas brand atau meningkatkan peluang followers menjadi pelanggan tetap.

Dengan adanya tujuan nantinya tim yang membuat konten pilar akan lebih mudah menemukan ide konten yang bisa dikembangkan untuk mencapai tujuan yang sudah dibuat. Kalau ternyata merasa sulit untuk menentukan tujuan sebaiknya pelajari terlebih dahulu bisnis apa yang akan atau yang sedang dijalani saja.

2. Tentukan Target Audiens

Pengusaha juga perlu menentukan target audiens setelah mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Penentuan target ini juga sangat penting karena akan mempengaruhi efektivitas konten yang dibuat. Untuk mengetahui target audiens maka perlu melakukan riset analisa terlebih dahulu dan perlu menjawab beberapa pertanyaan seperti di bawah ini.

  • Siapa yang akan menjadi pelanggan dan bagaimana psikografis mereka?
  • Apa jenis konten yang paling sering dikonsumsi pelanggan setiap harinya?
  • Apa jenis konten yang memiliki history baik dengan pelanggan?
  • Bagaimana pelanggan dalam berinteraksi dengan merk bisnis yang ditawarkan?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan jadi mengetahui target mana yang akan dituju dan konten pilar seperti apa yang akan dibuat.

3. Riset Kompetitor

Apa itu konten pilar? Konten ini merupakan sebuah konten yang dibuat melalui riset kompetitor terlebih dahulu dengan cara melihat media sosial yang digunakan kompetitor. Saat melakukan riset ini perlu untuk mencari beberapa informasi penting, seperti jumlah followers yang dimiliki kompetitor, konten yang sering dibuat kompetitor dan juga yang dipakai kompetitor.

Pengusaha juga diharuskan untuk menghitung engagement rate Instagram. Setelah selesai melakukan riset, selanjutnya tinggal menyimpulkan hasil riset yang sudah dilakukan agar nantinya mengetahui apa saja yang perlu dilakukan agar konten yang dibuat bisa mendatangkan keuntungan.

4. Buat Konten

Setelah data kompetitor sudah didapatkan, selanjutnya tinggal membuat kerangka konten dengan cara mengatur urutan topik secara teratur. Setelah itu, tinggal menentukan kata kunci yang akan digunakan di dalam konten.

Usahakan kata kunci yang dipakai sesuai atau relevan dengan produk maupun jasa yang dikenalkan melalui konten. Buatlah konten informatif mungkin dengan kualitas yang tinggi agar audiens tertarik untuk menggunakan produk dan menjadi konsumen tetap.

5. Promosikan Konten

Setelah selesai membuat konten tinggal mempromosikan konten tersebut. Agar promosi konten bisa lebih efektif sebaiknya jangan gunakan satu jenis platform saja tetapi gunakan semua platform media yang bisa dipakai.

Contohnya adalah platform media sosial, website atau bisa juga menggunakan platform berbagi video. Usahakan saat memposting atau mempromosikan konten pilar dilakukan di waktu yang tepat agar banyak orang yang melihat konten tersebut.

6. Evaluasi Hasil

Setelah konten sudah dibagikan semuanya, selanjutnya tinggal mengevaluasi hasil yang didapatkan dari pembuatan konten tersebut. Pengusaha harus mencari informasi berapa jumlah orang yang melihat konten, jumlah orang yang menyukai konten dan juga jumlah orang yang tidak menyukai konten.

Selain itu, perlu juga membaca komentar yang diberikan audiens baik itu komentar yang positif maupun komentar yang negatif. Dengan melakukan evaluasi hasil tersebut nantinya bisa mendapatkan data yang bermanfaat untuk digunakan membuat konten yang lebih berkualitas.

Kesimpulan

Dari pembahasan yang ada di atas tadi maka bisa disimpulkan kalau yang namanya konten ini sangat bermanfaat untuk pelaku bisnis baik pelaku bisnis skala kecil maupun besar. Manfaatnya adalah bisa membuat pelaku bisnis mengetahui strategi pembuatan konten yang relevan dengan target audiens.

Perusahaan yang sudah bisa memanfaatkan konten pilar secara maksimal nantinya memiliki identitas brand yang mudah dikenali dan juga unik di mata audiens. Jadi, untuk yang ingin memulai bisnis online sangat disarankan untuk mempelajari konten ini terlebih dahulu agar tidak mengalami kendala apa pun saat mempromosikan produk ataupun mempromosikan jasa.

Bagi yang ingin lebih mendalami content pillar ataupun SEO bisa mencari informasinya di Omnirank. Anda bisa Daftar Gratis sekarang juga dan tersedia banyak pilihan layanan Service Omnirank yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Omnirank Team

Article by Omnirank Team

Omnirank Team adalah SEO enthusiast yang memastikan seluruh artikel yang di publish bermanfaat untuk Anda.