Content Duplication adalah salah satu masalah yang bisa menjadi penyebab website Anda stuck atau susah ranking.
Mari cari tahu tentang Content Duplication.
Daftar Isi
Apa itu Content Duplication?
Pertama yang perlu Anda ketahui bahwa Content Duplication bukan hanya sekedar konten lolos Copyscape. Banyak para SEO memang sudah tahu cara bagaimana agar lolos Copyscape, misalnya dengan copy potongan artikel, spin artikel dengan software lalu gabungkan artikel tersebut ataupun memakai konten lama di Archive agar lolos algoritma Copyscape. Hal-hal seperti ini sudah cukup jelas.
Apa yang terjadi di SEO dan jarang dibahas adalah mengenai Content Duplication.
Content Duplication adalah ketika Anda membahas satu topik yang sama pada halaman yang berbeda di dalam 1 website.
Contohnya:
- Homepage target: “Catering diet di Jakarta”
- Inner page target: “Katering diet di Jakarta”
Seperti yang dapat Anda perhatikan, bahwa ini adalah membahas satu hal yang sama di 2 halaman yang berbeda dan Google tidak menyukai hal seperti ini.
Akibat dari Content Duplication
Akibat dari Content Duplication umumnya yaitu website Anda akan “Stuck” di halaman search Google ataupun kedua halaman tersebut tidak akan ranking.
Ini umumnya terjadi pada fresh content dimana setelah website Anda sudah siap dibangun, Anda ingin tetap update posting agar terlihat fresh di mata Google, sehingga Anda terus posting konten baru namun tidak tersadar jika topik/keyword tersebut sudah pernah Anda publish sebelumnya.
Untuk menghindari hal ini terjadi, maka perlu di dokumentasi dan dicatat judul artikel apa saja yang sudah pernah di posting ke website Anda. Setiap artikel yang di posting ke moneysite, saya selalu catat dalam Excel agar menghindari Content Duplication.
Oleh karena itu, berikut adalah cara untuk menghindarinya.
Poin Penting Untuk Menghindari Content Duplication
Three Ruler of SEO
Three Ruler adalah tiga faktor penting yang lab kami temui dan diandalkan oleh algoritma Google untuk menentukan topik dari sebuah artikel, yaitu:
- URL
URL yaitu keyword yang terdapat pada sebuah URL. - Judul Artikel
Judul artikel yaitu judul pada sebuah halaman. - Judul Artikel SEO
Judul artikel SEO yaitu judul halaman yang kita letakkan di SEO Plugin seperti Yoast SEO, All In One SEO dsb.
Jika Anda memiliki masalah Content Duplication, maka fokus terlebih dahulu pada Three Ruler dari dua artikel Anda.
- Perhatikan apakah ada keyword yang sama diantara dua halaman tersebut.
- Perhatikan apakah ada keyword dengan sinonim sama diantara dua halaman tersebut.
❌Contoh Content Duplication:
Homepage
- Judul Artikel: Cara Menghilangkan Jerawat
- Judul Artikel SEO: Tips Hilangkan Jerawat
Innerpage
- Judul Artikel: Cara Menghilangkan Jerawat dengan Lidah Buaya
- Judul Artikel SEO: Tips Hilangkan Jerawat dengan Lidah Buaya
Jika sekilas, kita lihat memang artikelnya berbeda dimana satu artikel utama dan satu artikel subtopik. Namun jika diperhatikan, terdapat banyak keyword yang sama (yang di tanda merahi).
Content Duplication membuat algoritma Google menjadi kebingungan untuk menentukan halaman mana yang sebenarnya membahas tentang cara menghilangkan jerawat.
Oleh sebab itu, mari kita bantu algoritma nya untuk lebih mudah menentukan halaman mana yang perlu di ranking.
✅Contoh yang benar untuk menghindari Content Duplication:
Homepage
- Judul Artikel: Cara Menghilangkan Jerawat
- Judul Artikel SEO: Tips Hilangkan Jerawat
Innerpage
- Judul Artikel: Apakah Lidah Buaya Bisa Mengobati Jerawat?
- Judul Artikel SEO: Lidah Buaya: Mengobati Jerawat secara Alami
Hal ini membuat tidak ada keyword yang sama sehingga aman dari Content Duplication.
Case Study
Sedikit cerita, salah satu client saya memiliki bisnis yang bergerak di bidang minuman, websitenya stuck di rank 30-70an.
Kami melihat websitenya, ternyata ada 2 halaman yang membahas topik keyword yang sama.
Setelah kami memperbaiki masalah pada Content Duplication, keyword rankingnya langsung shoot to top page 1.
Semoga bermanfaat!
Cara memperbaikinya gimana min?
Cara memperbaikinya yaitu sudah diatas yang warna Hijau gan
Bukanya itu mssih duplicate content, sama2 isinya “lidah buaya mengobati jerawat”?
Content Duplication disini bermaksud agar tidak keyword yang overlap antara 2 artikel yg berbeda sehingga artikel innerpage “Apakah Lidah buaya Bisa Mengobati Jerawat?” sudah tidak overlap keyword “Menghilangkan Jerawat” dgn artikel Homepage “Cara Menghilangkan Jerawat”.
cara mengecek blog yg ada Content Duplication gmn gan? soalnya ada ribuan post di blognya…
Kami sendiri list seluruh artikel dan audit manual di Excel gan.
Sehingga memang baiknya dari awal langsung di dokumentasi agar rapi gan
Kalo konten desain gimana hu misal Desain spanduk Idul fitri 2020
kalo mau buat konten Desain Spanduk Idul fitri 2021
apakah buat baru atau cukup edit yang lama.. soalnya banyak nih.
Cukup edit yang lama gan, hindari buat konten yang sama hanya beda tahuan karena kena di Content Duplication.
Itu cara menghindari, klo cara memperbaikinya gimana gan. konten yang duplicate di hapus dlu atau di rename atau gimana. klo memang kita mau long tail
Oh cara memperbaiki sdh dijelaskan diatas juga, di rename saja kalau sudah terindex, kalau mau dihapus perlu di 301 redirect ke artikel utama lainnya.
Klo misal judul
Cek nomor axis
Cek pulsa axis
Cek kuota axis
Itu bisa kena duplicat ga om?
Aman gan karena beda keyword antara “cek nomor”, “cek pulsa” dan “cek kuota”
Namun perlu ditanya kembali, apakah worth it keyword2 turunannya dibuat ke 1 artikel terpisah, jika search volumenya tidak besar, maka bisa disatukan ke 1 Pillar content gan.
Gan mohon penjelasannya, kok saya masih bingung ya…
Misal gini, saya bikin beberapa artikel dengan judul seperti ini…
20 Game ppsspp Android yang Lancar
30 Kumpulan game ppsspp Android ukuran kecil
50 Download game PPSSPP Android terbaik
Apakah ketiganya tersebut bakal duplikat konten mas?
Terus,,, misalkan didalam artikel / page post, saya ada Keyword yang sama seperti artikel lainnya, solusinya gimana dong mas, soalnya saya juga main internal link, dengan Keyword,,,,yang artinya bakal ada Keyword yang sama seperti yang ada di artikel lain..
Mohon penjelasannya, terimakasih.
Iya gan termasuk duplicate content karena exact keywordnya sama “Game ppsspp Android”. Kecuali dibuat jadi 1 artikel:
Download 50 Game PPSSPP Android Ukuran Kecil Lancar Terbaik
Tanya mas…
Misal contoh seperti ini…
=> Cara menghilangkan malas belajar
=> cara menghilangkan malas beribadah
=> cara menghilangkan malas bangun pagi
=> dan lain-lain
Apakah termasuk duplicate jika dijadikan artikel terpisah?
Tidak mas, karena “malas belajar”, “malas beribadah”, “malas bangun pagi” adalah hal yg berbeda.
Kecuali “cara menghilangkan malas dengan praktis”, “cara menghilangkan malas secara mudah”,
iya kena duplicate di keyword “cara menghilangkan malas”
Kalau gini gmn ya gan?
Pilar: obat penambah berat badab terbaik
Inner: obat penambah berat badan di bawah 50 ribu
Apakah masih termasuk duplikat?
Jika keyword “obat penambah berat badan di bawah 50 ribu” search volumenya tidak tinggi, bisa disatukan saja kontennya mas.
Lumayan tinggi mas
Mkasudnya, anggaplah saya ketemu yang lumayan tinggi mas, hehe
Jika high search volume maka bisa dipisah ke 1 artikel barunya
kalo misal harga kanopi membrane terbaru
harga kanopi kain terbaru
harga kanopi kaca
apakah duplikat konten
Jika sebagai judul artikel, cukup dihilangkan kata “harga” dan tidak termasuk duplicate karena termasuk beda produk mas antara kanopi membrane, kanopi kain, kanopi kaca
mas misal,
review drakor start up
review drakor oh my ghost
review drakor love in contract
itu termasuk duplikat kah?
Tidak ya mas karena beda topik artikelnya mas
maaf gan, kalau seperti ini gimana? masuk duplikat content kah???
1. Sex During Pregnancy
2. Pregnancy By Months And Sex During Pregnancy
Termasuk duplicate mas, karena keyword “Sex During Pregnancy” sama persis mas di kedua artikel
Di atas kok disebutkan ‘Homepage sama Innerpage itu mksudnya gimana ya mas?
Homepage = yaitu root domain mas.
Innerpage = biasa kita sebut artikel mas
Contoh keyword:
-kata kata bijak
-kata kata bijak kehidupan
-kata kata bijak motivasi
Kalau saya buat artikel terpisah termasuk duplicate gak mas?
soalnya pas saya ketikkan kata kuncinya terus saya tambah embel2 nama situs saya di akhir keyword, cuma satu artikel aja yang nongol, dengan key “kata kata bijak”.
Padahal semua sudah terindex mas,,,
Cara mudahnya bisa di Googling dan lihat search volume keyword long tailnya mas.
Jika keyword long tailnya high search volume, lalu di ketik di Google dan lihat top 10 Googlenya.
Jika search result antara “kata kata bijak” dan “kata kata bijak kehidupan” berbeda, maka bisa dibuat 1 artikel terpisah.
Kalau hasilnya rata2 sama, maka cukup dibuat jadi 1 pillar content