Cara Agar Website Terindex Google dengan Cepat

Halo sahabat Omni! Bagaimana cara agar website terindex Google dengan cepat? Suatu halaman web akan terindex jika bot perayap Google (crawler) atau yang disebut juga Spider bot sudah merayapi dan merender halaman tersebut.

Anda harus memastikan sejak awal bahwa situs Anda terindex Google untuk pengoptimalan mesin pencari (SEO). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara Google dalam mengindex situs web. Simak selengkapnya dalam artikel berikut:

Apa Itu Google Index?

Google Index adalah database berisi informasi dari halaman situs web yang telah dikumpulkan dan disimpan oleh Google. Hanya halaman web yang masuk database tersebut yang akan muncul di hasil penelusuran.

Dalam pengindeksan halaman situs web, Google melakukan serangkaian proses. Dimulai dengan perayapan (crawling) yaitu saat bot Google menemukan situs Anda dari miliaran situs web yang ada di internet, proses Googlebot dalam mengindeks suatu halaman adalah sebagai berikut:

Google dapat menemukan situs Anda dengan berbagai cara, seperti mengikuti tautan dari web yang sudah dikenal ke halaman web baru. Kemudian, bot akan melakukan “rendering” atau memindai isi web untuk memahami isi konten secara keseluruhan.

Cara kerja search engine yaitu dapat membaca dan mengeksekusi kode HTML, baik JavaScript maupun CSS untuk membaca teks, menilai tata letak halaman, serta memindai gambar dan video. Setelah memindai seluruh isi konten, mesin pencari akan menentukan apakah halaman tersebut memenuhi persyaratan untuk diindex.

Jika situs web Anda sudah terindeks oleh Google, itu berarti informasi dari situs tersebut tersimpan dalam database pencarian Google. Dengan begitu, situs Anda bisa muncul saat seseorang melakukan pencarian yang relevan di kemudian hari.

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan Google tidak mengindex web, yaitu:

1. Noindex

Cara agar website terindex Google adalah memperhatikan tag yang digunakan dalam HTML. Jika situs web menggunakan tag “noindex” dalam kode HTML-nya, berarti memberitahu mesin pencari untuk tidak mengindeks halaman tersebut.

2. Konten

Mesin pencari juga tidak akan mengindeks halaman web dengan konten yang dianggap “tidak memberikan value” bagi user. Jika kualitas konten sangat rendah, Google akan mengindex konten yang lebih baik dari website lain.

3. Duplikat

Jika halaman web seluruhnya berisi konten duplikat, mesin pencari cenderung tidak akan mengindeks halaman tersebut, Anda perlu serius mengatasi masalah duplikat konten ini karena sangat merugikan bagi website itu sendiri.

4. Canonical

Apabila halaman website ditandai sebagai “non-canonical” atau bukan versi “asli”, apabila halaman sudah di-set canonical oleh pemilik website, maka mesin pencari tidak akan mengindeks versi halaman tersebut.

Dalam halaman ini, meskipun URL halaman adalah ‘https://www.example.com/duplicate-page’, tag canonical mengarahkan mesin pencari ke halaman utama ‘https://www.example.com/main-page’. Ini menandakan bahwa halaman duplicate-page adalah versi non-canonical dari konten, sehingga mesin pencari hanya perlu mengindeks halaman utama (main-page).

5. Sitemap

Jika tidak ada peta situs (sitemap), Google tidak akan tahu halaman web Anda kecuali semua halaman yang sudah terindex.

Lantas, bagaimana cara mengetahui halaman sudah terindex oleh Google? Anda bisa menggunakan perintah pencarian Google. Ketik nama domain website atau URL website Anda di kolom pencarian dan tekan “enter”.

Jika halaman web muncul, berarti web sudah terindex oleh Google dan begitu juga sebaliknya. Selain dengan perintah pencarian, Anda juga bisa mengecek melalui Google Search Console.

Masuk ke akun Google Search Console dan pilih situs web yang ingin Anda periksa. Anda dapat melihat jumlah halaman yang sudah terindeks dan halaman mana saja yang belum terindeks.

Kenapa Website Anda Harus Masuk Google Index?

Pengindeksan Google ini merupakan proses penting jika ingin menjangkau target pasar bisnis Anda melalui Google yang akan berpengaruh pada lalu lintas situs hingga pendapatan dan konversi bisnis Anda.

Website harus masuk index pencarian Google karena jika tidak, maka situs web Anda tidak akan muncul di hasil penelusuran atau SERP. Lebih dari itu, indexing juga memiliki beberapa fungsi penting yang bisa berdampak pada SEO.

1. Peningkatan Visibilitas

Index Google penting untuk kelangsungan dan perkembangan online bisnis Anda. Google akan memunculkan di Search Engine Page Result (SERP) hanya untuk halaman web yang ada dalam database. Tentu, untuk halaman web baru selalu bisa ditambahkan dalam database ini.

Jadi, indexing adalah titik awal bagi suatu halaman web untuk dapat terlihat di internet. Website yang terindex akan memiliki visibilitas tinggi dan muncul di hasil penelusuran Google.

2. Mudah Ditemukan Pengguna

Muncul di hasil penelusuran adalah salah satu cara terbaik untuk bisnis Anda bisa ditemukan oleh users. Hal ini karena kebanyakan pengguna internet menggunakan kata kunci yang relevan untuk menemukan suatu produk di internet.

3. Peningkatan Ranking Pencarian

Indexing merupakan proses yang dilakukan mesin pencari sebelum me-ranking sebuah halaman web. Oleh sebab itu, dalam optimasi SEO sangat penting untuk memastikan situs web terindex.

Semakin banyak halaman web Anda yang terindeks, semakin besar peluang untuk web Anda mendapatkan ranking teratas di SERP.

4. Organic Traffic Meningkat

Setiap kali pengguna mencari sesuatu di Google, Google akan menelusuri index pencarian yang tersimpan di database untuk menemukan halaman web yang paling relevan atas kueri tersebut. Muncul di hasil penelusuran Google dapat mengarahkan traffic organic ke halaman web Anda.

Ketika audiens mudah menemukan Anda melalui hasil pencarian di Google, organic traffic ke situs web Anda dapat meningkat signifikan. Tanpa terindex oleh bot Google, halaman tidak akan muncul di SERP sehingga halaman web tersebut tidak mendapatkan organic traffic atau lalu lintas organik.

5. Peningkatan Kredibilitas

Semakin cepat halaman website terindex, semakin cepat Anda bisa mendapatkan pengunjung melalui hasil penelusuran.

Google pastinya memiliki kriteria tertentu bagi suatu halaman web untuk bisa terindeks, misalnya konten asli dan isinya berkualitas. Dengan terindex Google, menandakan bahwa website terkait menyediakan informasi yang berbobot dan kredibel.

Cara Cepat Agar Website Diindex oleh Google

Jika Anda menunggu cukup lama untuk website diindex Google, kemungkinan akan merugikan bagi bisnis Anda. Maka dari itu, ada beberapa tips penting untuk Anda yang belum menemukan cara agar website terindex Google. Berikut cara cepat dan mudah untuk mengindex web Anda di Google.

1. Tambahkan Website Anda ke Google Search Console

Google Search Console atau yang sebelumnya adalah Google Webmasters Tools merupakan alat gratis yang disediakan Google untuk semua pemilik website. Anda bisa memanfaatkan tool ini untuk indexing halaman web di Google.

Caranya dengan menambahkan URL web Anda ke GSC. Dengan tool ini, pemilik website dapat mengetahui seberapa sering crawler (Googlebot) merayapi website. Google Search Console juga akan menjelaskan penyebab halaman website tidak terindex.

Misalnya, suatu halaman website tidak cukup konten sehingga Google tidak mengindex-nya. Konten diblokir karena menyesatkan atau terdeteksi ada upaya manipulasi search engine. Anda dapat menangani permasalahan tersebut terlebih dahulu agar nantinya website dapat diindex Google.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fitur URL Inspection di GSC untuk mengecek apakah halaman web Anda sudah terindex atau belum. Caranya mudah, login ke akun GSC lalu klik menu “URL Inspection.

Jika muncul notifikasi berisi “URL is not on Google”, artinya website Anda belum terindex. Anda dapat meminta indexing dengan klik menu “Indexing Request”. Setelah itu, Anda hanya perlu bersabar karena halaman web Anda tidak akan terindex Google dalam semalam.

2. Perbaiki Indexing Error

Jika halaman web Anda tidak muncul di pencarian Google, periksa apakah ada indexing error yang perlu diperbaiki. Beberapa masalah pengindeksan Google yang paling umum antara lain:

– Submitted URL contains a “Noindex” tag

GSC selalu memberikan jawaban secara spesifik kenapa indexing website Anda Error. Anda bisa mengatasinya dari sana, menentukan cara agar website terindex Google sesuai dengan penyebab error tersebut.

Misalnya, error “Submitted URL contains a noindex tag” berarti Anda perlu menghapus tag noindex yang mungkin salah tempat. Tag ini fungsinya memberitahu Google bot untuk tidak merayapi halaman web tersebut dan tidak melakukan indexing (no index).

Noindex tag akan mencegah web Anda mendapatkan ranking karena Google tidak mengindeks-nya. Dalam kasus ini, nama meta yang menggunakan tag noindex akan terlihat seperti berikut:

<meta name=”googlebot” content=”noindex” />

Jika Anda melihat ada tag seperti di atas pada halaman web Anda, hapus saja tag “noindex” agar Google dapat mengindeks halaman tersebut. Anda bisa mengganti dengan tag berikut.

<meta name=”googlebot” content=”index” />

Atau dikosongkan seperti ini: <meta name=”googlebot” content=” ” />

– URL Blocked by robots.txt

Selain tag noindex, permasalahan indexing yang terjadi adalah tidak sengaja memblokir bot Google di file robot. Anda akan mendapati notifikasi inspeksi URL di GSC yang berupa “URL Blocked by robots.txt”. Anda bisa cek di file robots.txt untuk mencari penyebab ini.

User-agent : *

Disallow : /

Tanda slash (/) di baris kode “disallow” adalah tag untuk memblokir robot Google agar tidak menjelajahi seluruh halaman web. Anda perlu menghapusnya jika ingin halaman diindex Google. Ganti dengan kode berikut.

User-agent : *

Disallow : /wp-admin/

Allow : /wp-admin/admin-ajax.php

Baris kode di atas memberitahu crawler untuk mengindeks halaman web secara spesifik, tetapi tidak untuk folder wp-admin yang biasanya berisi data sensitif.

– Error 500

URL tidak muncul dan terdapat notifikasi Error 500, berarti Anda perlu cek indexing yang error. Cara agar website terindex Google karena permasalahan ini, Anda bisa coba cek script website. Pastikan website dan halaman website dapat diakses oleh index Google.

– Redirect Error

Halaman website Anda bisa tidak terindex oleh Google karena ada perubahan pada URL halaman website tersebut. Redirect Error berarti proses redirect ke halaman baru yang Anda buat gagal sehingga Anda perlu indexing request agar Google melakukan crawling ulang.

– 404 Error (Page Not Found)

Error ini muncul saat Google melakukan crawling pada halaman web 404 error. Cara mengatasinya bisa dicoba dengan memperbaiki URL yang mungkin rusak atau broken link.

3. Buat Sitemap XML dan HTML

Salah satu cara agar website terindex Google dengan cepat adalah membuat dan mengirimkan sitemap ke mesin pencari. Peta situs (sitemap) merupakan daftar halaman penting pada suatu website yang ditulis dalam format HTML dan XML.

Sitemap HTML ditujukan untuk pengunjung website Anda. Meski tidak berpengaruh langsung terhadap indexing Google, tetap disarankan untuk membuatnya. Sitemap HTML akan memudahkan pengunjung menavigasi menu pada website Anda.

Sedangkan untuk sitemap yang ditulis dalam format XML (Extensible Markup Language) dibuat untuk search engine. Anda bisa membuat sitemap untuk semua URL di website Anda dan mengirimkannya ke Google. Cara ini membantu Google mengindex web Anda lebih cepat sehingga halaman web dapat muncul di hasil penelusuran.

Biasanya untuk website dengan CMS seperti WordPress akan dibuatkan secara otomatis untuk file sitemap-nya. Anda bisa mengecek apakah sitemap web Anda sudah dibuat atau belum dengan mengetik URL web Anda seperti berikut:

www.namadomainAnda.com/sitemap.xml

Mesin pencari Google menawarkan opsi untuk mengirim sitemap ini melalui Google Search Console. Dengan sitemap yang dibuat dalam format XML akan memudahkan bot Google memahami keseluruhan web.

Sitemap XML membantu bot untuk menemukan halaman web baru dan mengindeks halaman tersebut. Ini dapat meningkatkan visibilitas web Anda dan mengindeks halaman web yang belum memiliki tautan balik.

4. Buat robots.txt

Cara agar website terindex Google adalah mengoptimalkan robot.txt. Fungsi dari robots.txt sendiri untuk memberitahu search engine terkait halaman mana saja yang perlu diindex dan halaman yang tidak perlu diindex Google.

Contoh halaman penting yang tidak boleh diblokir untuk perayapan Google meliputi halaman produk, kategori utama, halaman artikel, atau halaman lain yang menyumbang pada SEO dan pengalaman pengguna.

Menghindari Google menjelajahi halaman yang tidak diperlukan bisa meningkatkan kecepatan dan peringkat di mesin pencari. Namun, pastikan tidak memblokir URL halaman penting untuk indexing, seperti halaman utama website yang Anda kelola.

5. Update Konten

Google bot memiliki teknologi canggih untuk memahami isi dari suatu konten web agar dapat memberikan hasil paling relevan bagi pengguna. Secara umum, konten web yang berkualitas tinggi dan asli alias bukan konten plagiat akan lebih mudah untuk diindex Google.

Jadi, cara agar website terindex Google adalah memastikan kualitas dan keaslian dari konten yang disajikan di website Anda. Berikut beberapa tips untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas konten web:

– Pastikan Tidak Ada Duplikasi Halaman

Update konten Anda agar lebih relevan dengan pencarian terkini. Pastikan tidak ada halaman yang 99% mirip dengan halaman lain agar Google tidak menganggap konten tersebut sebagai duplikat.

Konten duplikat ini menjadi salah satu alasan Index Google lambat atau bahkan tidak dilakukan pada suatu website. Apabila Anda memiliki halaman web yang berisi konten mirip-mirip, sebaiknya hapus halaman tersebut.

Cara lainnya adalah menggunakan tag canonical dengan tepat. Anda bisa menambahkan tag tersebut pada konten yang “asli”. Google akan memprioritaskan untuk halaman web tersebut diindex.

– Blokir atau Alihkan Halaman Berkualitas Rendah

Situs web dengan ribuan postingan tetapi sebagian besar halamannya berkualitas rendah, maka Google akan mengurangi frekuensi indexing pada situs web tersebut. Hal ini karena index Google sangat memperhatikan kualitas halaman web.

Google juga memiliki sumber daya server yang terbatas sehingga untuk indexing terus-menerus di website yang dianggap “berkualitas rendah” hanya memperlambat bot mereka menemukan konten baru yang lebih baik.

Cara agar website terindex Google bisa dilakukan dengan menghapus konten yang tidak bagus. Cara lainnya dengan menyiapkan 301 redirecting (permanane redirect) untuk halaman berkualitas rendah ke halaman yang berkualitas tinggi.

6. Buat Kategori Konten

Pemilik website dengan konten yang jumlahnya sudah ratusan atau bahkan ribuan sebaiknya membuat halaman untuk kategori konten. Ini merupakan salah satu cara agar website terindex Google dengan cepat.

Kategori konten tidak hanya membantu pengunjung web, tetapi juga Google bot dalam merayapi (crawling) dan mengindeks web Anda dengan efisien. Buat halaman khusus untuk kategori konten dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut.

• Postingan dengan tema pembahasan yang serupa
• Berita yang berhubungan (untuk website berita)
• Produk yang mirip (jika website Anda merupakan toko online atau e-commerce)

Adanya kategori konten akan memudahkan bot memahami isi dari konten-konten web yang mirip.

7. Perbaiki Internal Link

Internal link sangat penting dalam SEO On-Page karena membantu website terindex oleh Google. Jika Anda sudah membuat konten berkualitas, tambahkan internal link yang tepat.

Membangun internal link yang baik bisa mempercepat index Google. Dengan tautan di halaman web, bot Google akan lebih mudah menemukan halaman baru. Google bot dapat berpindah dari satu tautan ke tautan lain di website Anda. Tugas Anda adalah membuat internal link yang efektif di halaman yang relevan.

Manfaatkan halaman dengan ranking terbaik dan pengunjung terbanyak. Pastikan setiap internal link saling berkaitan. Cek juga internal link yang bermasalah. Kadang, halaman tidak terindex karena ada internal link yang salah, seperti tautan dengan atribut rel=”nofollow.” Contohnya seperti berikut:

Internal link dengan tag ini tidak akan diindex oleh Google, jadi halaman tersebut tidak akan muncul di hasil pencarian.

Pastikan juga tidak ada broken link. Anda bisa menggunakan Google Search Console untuk menemukan broken link di website Anda.

Setelah masuk ke akun GSC, lihat di bagian Index dan masuk ke “Coverage Report/Pages”. Periksa broken link melalui menu “Excluded”. Broken link biasanya ditandai dengan beberapa jenis error berikut:

• Error 404 (Not Found)
• Error Soft 404
• Error 403 (Blocked Due To Access Forbidden)
• Error 4XX
• Dan lain-lain.

Jika broken link yang Anda temukan cukup banyak karena halaman yang ditautkan pada link tersebut sudah berubah, Anda bisa redirect link yang error ke URL yang baru. Gunakan redirect permanen atau 301 agar Google dapat mengindex ke halaman yang baru.

Di situasi lain, mungkin broken link yang Anda temukan disebabkan karena halaman sudah dihapus sehingga tidak tersedia lagi. Jika Anda mendapati kasus seperti, Anda sebaiknya membuang atau menghapus link tersebut.

8. Dapatkan Backlink yang Berkualitas

Link yang ditautkan dalam suatu halaman website adalah salah satu cara Google menemukan halaman baru. Index Google bekerja dengan mengikuti tautan yang disematkan menuju ke situs Anda sehingga web Anda dapat terindex dan muncul di hasil pencarian.

Tautan balik atau backlink juga mengindikasikan bahwa konten Anda penting dan perlu diindeks Google. Bot akan mengikuti tautan ke link Anda untuk crawling, indexing dan kemudian ranking.

Namun, Anda perlu mendapatkan backlink yang berkualitas. Seperti apa backlink yang berkualitas? Salah satu backlink berkualitas tinggi adalah tautan yang disematkan di website yang kredibel atau situs yang terpercaya.

Ini adalah cara agar website terindex Google dengan lebih cepat. Ketika ada situs web yang memiliki reputasi baik dan lalu lintas yang tinggi menyematkan link website Anda, crawler cenderung akan mengikuti link yang ditautkan tersebut.

Ada banyak strategi yang bisa Anda coba untuk mendapatkan backlink yang berkualitas. Berikut beberapa tips untuk Anda.

• Membuat konten unik, solutif, lengkap dan orisinal
• Menjadi penulis tamu (guest blogging)
• Meninggalkan komentar di website (blog walking)
• Menulis di platform berbagi konten (content sharing)
• Membuat infografis
• Memberikan testimoni
• Kerjasama promosi dan endorse

Kesimpulan

Index Google penting agar situs web dapat muncul di SERP, mengarahkan lalu lintas organik dan mendapatkan konversi. Cara agar website terindex Google dapat dilakukan dengan banyak hal, menjaga kualitas konten, memastikan tidak ada indexing error, serta memanfaatkan internal link dan backlink.

Pastikan Anda menerapkan semua tips di atas secara konsisten agar halaman web Anda cepat terindex dan muncul di SERP Google. Jika Anda juga ingin belajar lebih banyak tentang SEO untuk optimasi dan meningkatkan ranking web di SERP, Anda bisa baca di Omnirank. Nikmati fasilitas daftar gratis dan berbagai service Omnirank yang menarik untuk kebutuhan SEO Anda.

FAQ

1. Apa Artinya Terindeks di Google?

Halaman website yang diindeks Google berarti halaman tersebut sudah ditemukan bot Google dan ditambahkan ke dalam database Google. Halaman yang terindeks inilah yang akan muncul di hasil penelusuran saat ada pengguna yang memasukkan kata kunci yang relevan.

2. Apa Saya Perlu Submit Situs Web ke Google agar Diindeks?

Sebenarnya tidak perlu karena Google memiliki cara kerja sendiri untuk menemukan ribuan bahkan jutaan halaman web baru. Namun, submit situs web Anda dengan mengirimkan sitemap ke Google Search Console dapat mempercepat prosesnya.

3. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Google Mengindeks Situs Saya?

Waktu yang dibutuhkan Google dalam mengindeks situs web sangat bervariasi, bisa beberapa jam atau bahkan beberapa minggu.

4. Bagaimana Caranya Mengetahui Situs Saya Terindeks?

Gunakan fitur “Pemeriksaan URL” pada Google Search Console dan masukan URL situs web yang ingin dicek. Jika halaman sudah terindex Google, maka akan muncul pemberitahuan “URL ada di Google”.

5. Mengapa Situs Saya Tidak Terlihat di Google?

Indexing request adalah cara agar website terindex Google dengan mengirim permintaan melalui Google Search Console. Google membutuhkan waktu untuk indexing tersebut sehingga website Anda mungkin belum terlihat di Google.