Cara Kerja Search Engine Google Hingga Ranking

oleh | 22 Jul 2024 | Basic, Glossary

Cara Kerja Search Engine Hingga Ranking

Saya yakin hampir semua orang sudah pernah menggunakan search engine atau mesin pencari seperti Google untuk mencari informasi ataupun lokasi.

Pengertian Search Engine

Search engine adalah sebuah program perangkat lunak yang dirancang untuk mempermudah pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan di World Wide Web. Pengguna internet dapat dengan mudah mencari berbagai informasi hanya dengan sebuah kata kunci.

Misalnya Anda memasukan kata kunci “resep rendang sapi”, maka mesin pencari akan menampilkan hasil penelusuran dari berbagai website yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Fitur ini dapat diakses pengguna melalui berbagai perangkat digital, mulai dari smartphone, tablet, laptop, maupun desktop.

Cara Kerja Search Engine Google

Cara Kerja Search Engine Google

Memahami cara kerja dari Google cukup penting, sebab mesin pencari ini yang paling banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Hampir 80% pengguna internet menggunakan Google sebagai mesin pencari di perangkat mereka.

Bagi webmaster atau pemilik website, alasan pentingnya memahami cara kerja Google agar tetap update dengan tren terkini. Ini sangat berguna untuk konten kreator dapat membuat konten yang lebih relevan sehingga meningkatkan user experience.

Lantas, bagaimana cara kerja Google?

Berikut adalah proses pencarian di Google.

1. Crawling

Google memiliki perayap web (web crawler) atau yang dikenal juga dengan spiderbot. Menggunakan sebuah algoritma, bot Google ini bertugas merayapi atau mengikuti tautan yang ada di sebuah halaman yang sudah dikenal ke halaman baru. Jadi, crawler akan menelusuri setiap tautan yang ditemui.

Program kecil pada search engine ini akan mencari semua hal yang perlu ditemukan, mulai dari halaman web, sub halaman, folder, dan konten web lainnya. Crawler akan melakukan scanning dan meneruskan isi konten untuk diproses lebih lanjut.

2. Indexing

Setelah web crawls, maka proses selanjutnya adalah pengindeksan (indexing). Ini merupakan proses validasi penyimpanan hasil dari kerja web crawls ke database mesin pencari.

Google dapat menganalisis mana halaman yang layak untuk diindeks. Bisa diibaratkan index Google ini sebagai perpustakaan yang berisi semua website yang ada di internet.

Proses crawling dan indexing dilakukan secara terus menerus agar data yang disimpan selalu fresh. Hal tersebut membuat Google dapat menampilkan konten yang paling relevan. Tanpa terindex mesin pencari, sebuah website tidak bisa ditampilkan di halaman pencarian Google.

3. Processing

Ketika pengguna memasukan permintaan pencarian, search engine akan memproses (processing) permintaan tersebut. Google melakukan proses ini dengan sangat cepat sehingga pengguna bisa mendapatkan hasil pencarian dalam beberapa detik.

4. Calculating Relevancy

Kemudian, Google akan menganalisis isi konten berdasarkan relevansi pencarian yang dimasukan. Membandingkan isi setiap halaman yang sudah terindex Google dengan kata kunci pencarian. Semakin relevan halaman suatu website, semakin besar peluang Google menampilkan website tersebut.

5. Retrieving Result

Retrieving result adalah cara kerja Google menampilkan halaman website yang paling relevan dengan permintaan pencarian. Google memiliki algoritma unik dalam memilih konten mana yang paling relevan dengan kata kunci.

Setiap search engine memiliki algoritma tersendiri sehingga hasil pencarian di Google dengan mesin pencari lain bisa berbeda meskipun Anda memasukan kata kunci yang sama. Seperti perusahaan mesin pencari pada umumnya, Google juga merahasiakan algoritma mereka dalam menentukan relevansi maupun memberikan ranking pada halaman website.

Sejarah Mesin Pencari

Di era serba digital seperti sekarang, banyak orang mengandalkan mesin pencari untuk menemukan berbagai informasi online. Meskipun penggunaan fitur ini populer pada tahun 2000an, namun sejarah dari mesin pencari dimulai sejak tahun 1990an.

Archie Query Form adalah indexer pertama yang memperkenalkan mesin pencari untuk menemukan file FTP yang kemudian ditampilkan dalam bentuk daftar (form). Mesin pencari ini diciptakan oleh seorang mahasiswa dari Universitas McGill yakni Alan Emtage.

Hanya saja Archie memiliki sejumlah keterbatasan sebagai mesin pencari, file dalam direktori FTP saja yang bisa dibaca oleh program ini. Archie tidak bisa mengakses file atau konten yang ada pada halaman web.

Pada tahun 1996, BackRub muncul sebagai mesin pencari yang lebih relevan dengan membawa algoritma PageRank. Ini merupakan pendahulu Google yang mana algoritma PageRank masih digunakan hingga sekarang. Pada tahun 1998 Google diluncurkan sebagai penerus dari BackRub.

Sebelum ada Google, sebenarnya muncul beberapa search engine sebut saja Lycos (1994), AltaVista (1995), Excite (1995), dan tidak lupa dengan Yahoo (1994). Yahoo merupakan salah satu mesin pencari yang pernah populer di era itu.

Fungsi Search Engine

Pengguna internet mungkin sudah terbiasa menggunakan program dari mesin pencari. Namun, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui fungsi sebenarnya dari alat pencari ini. Berikut beberapa fungsi penting mesin pencari.

1. Memudahkan mencari informasi di internet

Mesin pencari memiliki fungsi dan cara kerja unik untuk membantu pengguna menemukan informasi di internet. Pengguna dapat mengandalkan mesin pencari untuk menemukan berbagai jenis data, mulai dari tulisan, gambar, maupun video yang ada di World Wide Web.

2. Membantu mencari alamat website

Fungsi sederhana dari mesin pencari termasuk juga membantu pengguna menemukan alamat website atau blog. Alat ini akan mencari dari ratusan juta website dan menampilkan yang paling relevan dengan pencarian pengguna.

3. Membantu meningkatkan traffic website

Mesin pencari adalah alat yang berguna untuk meningkatkan traffic website atau yang dikenal dengan Search Engine Optimization (SEO).

4. Membantu menerjemahkan informasi

Mesin pencari yang ada saat ini seperti Google memiliki kemampuan mencari website dari seluruh dunia dalam hitungan cepat. Selain itu, alat pencarian ini juga dilengkapi dengan fitur penerjemahan yang dibangun secara built-in. Anda bisa membuka website berbahasa asing dan menerjemahkannya langsung ke Bahasa Indonesia atau bahasa lainnya.

5. Sumber finansial

Selain berfungsi sebagai sumber informasi, mesin pencari juga menjadi sumber penghasilan. Misalnya melalui iklan berbayar yang dipasang di halaman website.

Apa Saja Tahap Dasar Cara Kerja Search Engine Google?

Canggihnya mesin pencari membuat banyak orang memilih “tanya Google” ketika ingin mencari suatu informasi. Google sendiri tidak menjelaskan secara rinci bagaimana mereka menjalankan fitur tersebut. Secara garis besar, poin-poin penting yang menjadi dasar dari cara kerja Google antara lain:

1. URL

Semua berawal dari URL atau tautan yang diketahui. Google dapat menemukan link atau tautan ini dalam banyak cara. Tiga cara paling umum Google menemukan tautan yaitu dari backlink, sitemaps, dan URL submission.

2. Crawling dan Indexing

Google memiliki beberapa web crawlers dan salah satu yang paling terkenal adalah Googlebot. Mesin pencari akan memanggil bot ini untuk mengunjungi dan mendownload tautan yang ditemui.

Crawler juga selalu mencoba menemukan tautan atau konten yang belum dikenal Google. Hal tersebut bertujuan untuk menambah halaman atau konten baru ke dalam indeks mesin pencari.

Terdapat triliunan halaman web yang terindeks Google dengan ukuran file sangat besar mencapai 100 juta gigabyte atau lebih. Google memiliki perangkat komputer yang super canggih untuk hal tersebut.

Dalam menampilkan hasil pencarian, search engine menggunakan website yang sudah terindeks. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemilik website agar cepat terindeks Google, antara lain:

  • Perbanyak isi konten
  • Membangun backlink berkualitas
  • Membuat sitemap HTML dan XML
  • Menambahkan internal link

Menariknya, pemilik situs web juga dapat membatasi crawler dalam menelusuri halaman-halaman tertentu. Biasanya ini dilakukan dengan bantuan robot.txt untuk menentukan halaman mana saja yang perlu di index.

3. Algoritma

Anda mungkin pernah mendengar istilah algorithm atau algoritma dalam pelajaran matematika. Dalam dunia teknologi mesin pencari, pengertian search engine algorithm adalah prosedur yang digunakan Google untuk memproses dan menentukan rangking konten.

Untuk membahas seluruh faktor yang menjadi algoritma Google dalam ranking membutuhkan sebuah artikel tersendiri, namun berikut adalah panduan SEO umum yang disediakan oleh Google untuk dapat Anda baca terlebih dahulu.

4. Melawan Spam

Salah satu cara kerja dari Google adalah mendeteksi spam atau konten sampah. Kecanggihan algoritma Google dapat mengidentifikasi konten mana yang layak masuk indeks dan konten yang hanya berisi spam.

Bahkan search engine ini juga dapat menghapus otomatis konten yang dianggap spam. Hal ini dilakukan untuk melindungi pengguna dari berbagai bahaya. Ada beberapa jenis konten yang biasanya dianggap spam oleh Google:

  • Teks yang tersembunyi
  • Konten duplikat
  • Konten yang dibuat secara otomatis dengan AI atau program sejenisnya
  • Halaman web yang penuh iklan dan minim konten

Mesin ini juga dapat mengidentifikasi suatu website sebagai spam apabila terdeteksi menggunakan praktik penyamaran (cloaking), pembuatan doorway, dan teknik black hat SEO lainnya. Google akan memprioritaskan situs web yang bersih dari spam untuk ditampilkan di hasil penelusuran atau SERP.

Jenis Mesin Pencari

Search Engine Market Share by proceedinnovative.com

Mesin pencari merupakan online tools yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk mencari informasi atau konten di internet. Bukan hanya Google, berikut beberapa search engine terbaik yang bisa digunakan.

1. Google

Google adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Pengguna internet di Indonesia bahkan menjulukinya sebagai “Mbah Google” karena dianggap tahu segalanya. Apapun yang ingin dicari, bisa ditanyakan ke Google.

Selain itu, Google juga menjadi situs web yang paling banyak dikunjungi pengguna internet dengan lebih dari 106 miliar kunjungan. Mesin pencari ini menggunakan sejumlah algoritma untuk memberikan hasil pencarian yang cepat dan akurat.

Mesin pencari yang memiliki interface sangat sederhana ini dapat melacak aktivitas pengguna dari berbagai layanan yang terintegrasi dengan Google. Kemudian, pencarian yang dilakukan pengguna akan tersimpan dalam rincian histori.

Ini mungkin membantu Google untuk dapat memberikan hasil penelusuran dengan lebih baik. Namun, banyak pro kontra mengenai data pengguna yang dikumpulkan oleh Google. Beberapa pengguna memilih alternatif selain Google karena masalah privasi tersebut.

2. Microsoft Bing

Microsoft Bing dibuat pada tahun 2009 dan menjadi mesin pencari terbesar kedua setelah Google. Namun, posisi tersebut hanya setara dengan 2,77% market mesin pencari.

Keunggulan dari Bing adalah kemampuan untuk menampilkan hasil pencarian multimedia tingkat lanjut. Ada juga program hadiah berupa poin yang akan diberikan kepada pengguna setiap kali melakukan pencarian di Bing.

Selain untuk hadiah, poin pengguna dapat digunakan untuk sumbangan amal. Menariknya, Microsoft mengembangkan Bing dengan fitur asisten pencarian berteknologi AI pertama pada tahun 2023.

3. Yahoo

Yahoo adalah mesin pencari yang populer pada masanya sebelum adanya Google dan Bing. Menjadi salah satu mesin pencari tertua yang diluncurkan pada 1994.

Bing mendukung hasil penelusuran Yahoo Search sehingga Anda mungkin akan melihat ada beberapa kesamaan. Bukan sebatas mesin pencari, Yahoo juga berkembang sebagai portal web yang menyuguhkan berbagai konten seperti berita, hasil pertandingan, dan tren yang sedang terjadi di dunia.

Berdasarkan data di Ahrefs, Yahoo berada di posisi keempat sebagai situs yang paling banyak dikunjungi hingga tahun 2020. Jumlah pengunjung rata-rata mencapai 30 juta kunjungan setiap bulannya.

4. Baidu

Baidu merupakan mesin pencari terbesar di negara Tiongkok. Menguasai market hingga 61,47% untuk pengguna internet di dalam negeri.

Model pencarian di mesin ini menggunakan algoritma yang disesuaikan dengan bahasa dan budaya China. Jika target pasar Anda bukan China, Baidu mungkin tidak relevan untuk digunakan.

Hal yang menarik dari Baidu adalah mesin pencari ini cukup protektif terhadap penggunaannya. Apalagi untuk konten-konten yang pro dengan demokrasi di Tiongkok.

5. DuckDuckGo

Apabila privasi adalah penting bagi Anda, DuckDuckGo bisa jadi alternatif mesin pencari terbaik untuk mengganti Google. Diluncurkan pada tahun 2008, Duck Duck Go mengklaim perlindungan privasi pengguna.

Mesin pencari yang dibuat oleh Gabriel Weinberg ini tidak melacak, mengumpulkan, maupun menyimpan data Anda saat melakukan pencarian. Menariknya, halaman antarmuka Duck Duck Go dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.

6. Yandex

Yandex adalah alternatif mesin pencari yang bisa digunakan jika Anda menyasar target pasar tertentu. Di Rusia memiliki market lokal mencapai 58,22% yang menjadikan Yandex sebagai mesin pencari terbesar di negara tersebut.

Yandex juga dapat diakses di negara lain, beberapa pengguna yang cukup banyak mengakses Yandex adalah dari Turki, Kazakhstan, dan Belarus. Mesin pencari ini menyediakan versi Rusia dan versi Internasional yang menggunakan Bahasa Inggris.

Algoritma yang digunakan Yandex sering dianggap serupa dengan algoritma Google. Apalagi banyak mantan karyawan Google yang bekerja di bawah perusahaan Yandex ini.

Selain mesin pencarian, Yandex memiliki beberapa produk dan layanan meliputi asisten suara, web browser, layanan ride-hailing, peta, hingga layanan streaming musik.

Itulah pembahasan mengenai sejarah, fungsi, cara kerja search engine Google dan sejumlah mesin pencari lain yang ada di internet. Google masih menawarkan peluang lebih besar dibanding mesin pencari lain untuk Anda mendapatkan traffic tinggi.

Anda juga bisa menggunakan bantuan jasa SEO profesional seperti Omnirank untuk meningkatkan performa website. Silakan coba daftar gratis dan nikmati berbagai service Omnirank untuk optimasi website Anda.

About The Author

BLACK FRIDAY SPECIAL up to 50% OFF + Extra 20% OFF with code BF2024

X