Digital Marketing tidak akan lepas dari Google Analytics (GA). Tentu Sahabat Omni sudah memahami betapa pentingnya alat analisis ini dalam memantau pemasaran digital sesuai dengan algoritma Google.
Penggunaan GA telah mencapai lebih dari 50 juta website di tahun 2024. Angka tersebut dapat menjadi tanda betapa pentingnya tool ini.
Bagi Anda yang baru terjun ke dunia digital marketing, mempelajari lebih dalam tentang Google Analytics (GA) adalah suatu keharusan. Pada artikel ini, akan dibahas definisi, istilah-istilah umum, serta panduan cara menggunakannya!
Apa Sebenarnya Google Analytics Itu?
Apa itu Google Analytics? Secara sederhana, GA adalah aplikasi yang disediakan Google untuk membantu analisa website. GA akan menilai performa website berdasarkan kriteria algoritma search engine Google.
Beberapa kriteria tersebut antara lain:
- Seberapa banyak orang mengunjungi website tersebut
- Info konten favorit yang populer di mata pengunjung website Anda
- Lama orang yang datang meluangkan waktu di website tersebut
- Seberapa banyak orang klik link dan menu pada website tersebut
Sebenarnya, ada lebih banyak faktor penilaian dari Google. Namun, faktor-faktor di atas adalah yang paling penting untuk dipahami oleh pemula.
Faktor-faktor ini akan memengaruhi cara algoritma Google menilai situs web Anda. Semakin banyak faktor yang dianggap baik oleh algoritma Google, semakin besar kemungkinan situs web Anda direkomendasikan kepada lebih banyak orang.
Rekomendasi dari Google ini akan muncul di bagian atas hasil pencarian. Seperti yang Anda ketahui, situs web yang berada di posisi teratas Google cenderung mendapatkan lebih banyak klik.
Coba ingat, pernahkah Anda cari informasi di Google dan cari pilihan website sampai bawah? Pasti jarang bukan? Kebanyakan orang memiliki perilaku sama. Mereka tidak peduli scroll ke bawah dan lebih memilih klik website rekomendasi Google yang muncul di bagian atas.
Untuk mencapai posisi atas di halaman search engine Google, optimasi dan analisa performa website sangatlah penting. Peran GA adalah membantu para pemilik website mengawasi segala aspek tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Google Analytics adalah alat bantu bagi para pemilik website untuk melihat data-data performa website dalam algorithm Google. Menggunakan data dari GA, pemilik website dapat menganalisis serta menentukan strategi marketing yang tepat demi kesuksesan website dalam jangka panjang.
Fungsi Google Analytics dalam Digital Marketing
Setelah memahami definisinya, sekarang waktunya membahas fungsi Google Analytics. Anda tentu penasaran bagaimana penggunaan aplikasi GA untuk digital marketing, bukan?
Saat mengoperasikan blog pribadi, website bisnis kecil atau platform e-commerce besar, semua ingin mendapatkan banyak pengunjung. Dalam menarget pengunjung tersebut, banyak strategi marketing digital dapat digunakan. Sayangnya, untuk memilih strategi tersebut, data akurat sangatlah dibutuhkan.
Fungsi GA adalah menyediakan data dari pengamatan performa website berdasarkan parameter atau batasan algoritma Google. Banyak pelaku bisnis mengaku lebih memahami kekuatan website sebagai alat pemasaran setelah belajar menggunakan GA.
GA dapat merekam pola dan perilaku pengunjung. Jadi, tidak hanya sekedar menghitung pengunjung yang datang ke website, data dari GA juga akan coba membantu Anda menjawab pertanyaan seperti:
- Apa yang membuat orang mau kunjungi website Anda?
- Apa yang membuat pengunjung luangkan waktu di halaman tertentu pada website itu?
- Dari manakah posisi pengunjung website saat melakukan akses?
- Mengapa satu konten di website Anda lebih banyak dikunjungi daripada konten lain?
Semua aspek perilaku orang sebagai pengunjung website terekam jelas di GA. Anda sebagai pelaku bisnis dan operator website akhirnya lebih mudah memilih strategi marketing menggunakan user behavior tersebut.
Istilah yang Sering Digunakan pada Google Analytics
Sebagai pemula, langkah belajar GA yang mudah adalah mengenal aplikasinya dengan mengetahui istilah yang sering digunakan pada alat analisa ini, Anda akhirnya lebih paham cara kerjanya.
Berikut adalah 9 istilah yang paling sering muncul saat menggunakan GA. Pahami arti masing-masing istilah ini agar pembelajaran GA dapat lebih mudah ke depannya!
1. Metrik dan Dimensi
Istilah metrik dan dimensi pada GA berbeda dari arti yang umum dimengerti secara matematika. Sobat Omni dapat memahami metrik dan dimensi sebagai karakteristik GA dalam memilah data.
Metrik adalah data yang berupa ukuran pasti tentang pengunjung. Contohnya adalah data jumlah pengunjung website pada tanggal tertentu. Metrik dapat menjadi indikator pasti karena menunjukkan data angka.
Sedangkan dimensi adalah data yang mengukur karakteristik pengunjung. Data ini membantu pengelola website membaca angka-angka data metrik dalam konteks yang mempengaruhi strategi marketing.
Mari simulasikan data metrik pengunjung website sebesar 100 orang stabil tiap harinya. Sedangkan pada data GA dengan metrik dimensi, tercatat lebih banyak pengunjung datang pada pukul 09.00 WIB pagi.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa pengunjung sebanyak 100 orang pasti di dapat pada pagi hari. Pengelola website dapat manfaatkan data metrik dan dimensi tersebut sebagai bahan untuk merumurskan strategi marketing yang tepat sesuai dengan jenis website.
Strategi marketing tersebut contohnya mengunggah konten baru pada waktu pengunjung ramai di 09.00 WIB. Konten yang diunggah bersamaan pada jam ramai dapat membantu pengunjung meluangkan lebih banyak waktu tersebut.
Algoritma Google menilai waktu kunjungan sebagai hal positif, jadi semakin banyak maka hasilnya akan semakin bagus. Menjaga pengunjung yang datang pada pukul 09.00 WIB, dapat menaikkan posisi rekomendasi Google untuk website Anda.
2. Istilah Bahasa Inggris di Google Analytics yang Umum Digunakan
Google Analytics juga menggunakan isitlah dalam bahasa Inggris yang mudah dimengerti tetapi memiliki arti sedikit berbeda dalam konteks website. Berikut adalah beberapa contoh bahasa Inggris umum yang akan sering Anda temui pada GA:
- Session. Dalam GA, session memiliki arti kunjungan pada periode waktu tertentu yang dilakukan oleh seorang user. Jadi jika seorang user mengunjungi website pada 3 waktu berbeda dalam satu hari, itu artinya pengunjung memiliki tiga sesi.
- Page View. Istilah ini dapat diartikan halaman website yang dilihat pengunjung. GA menggunakan istilah ini untuk memberi data berapa halaman website yang pengunjung dalam satu kali sesi.
- Bounce Rate. Istilah ini dapat diartikan lucu dalam bahasan Indonesia, yaitu persentase memantul. Jika diartikan dalam konteks GA, bounce rate adalah seberapa besar website menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Jika website memiliki desain yang tidak ramah pengunjung, itu artinya indikator bounce rate akan tinggi.
- Engagement Rate. Kata dalam bahasa Indonesia adalah faktor interaksi. Dalam GA, engagement akan mengukur seberapa besar pengunjung berinteraksi dengan website. Mulai dari berapa lama mereka ada di halaman website tertentu, apakah mereka klik menu website atau scroll sampai page bawah, semua tercatat dalam data engagement.
Pastikan anda lebih memahami bahasa Inggris untuk mengerti istilah ini.
3. Menetapkan Jangka Waktu Pengunjung di Website
Google Analytics adalah aplikasi perekam pengunjung akurat. GA tidak hanya mencatat data jumlah pengunjung, namun juga merekam waktu user datang dan pergi dari website. Data ini akhirnya hasilkan jangka waktu pengunjung.
Data waktu tersebut memiliki kolerasi dengan engagement yang sudah disinggung sebelumnya. Semakin lama pengunjung meluangkan waktu di website, makin tinggi kemungkinan mereka menikmatinya. Kunjungan lama juga berarti interaksi pengunjung terhadap website yang lebih besar.
4. Lokasi Pengunjung
GA juga mencatat lokasi pengunjung. Data tersebut dapat membantu Anda menarget konsumen lebih akurat. Mari simulasikan hal ini, Anda memiliki data dengan informasi bahwa 60% pengunjung website adalah orang Bandung. Berdasarkan hal ini, banyak modifikasi pada website yang dapat mendukung strategi digital marketing Anda.
Contoh saja, Anda dapat mengisi konten website dengan informasi yang menarik bagi pengunjung asal Bandung. Pengunjung yang merasa diperhatikan dengan konten yang berguna dan relevan tersebut, akan menjadi langganan dan lebih sering datang kembali.
5. Pengunjung Baru dan Pengunjung Lama
Pengunjung baru akan menampilkan pengunjung unik yang pertama kali mengunjungi website Anda. Sedangkan pengunjung lama adalah jenis pengunjung yang sudah pernah datang ke website Anda sebelumnya.
Dua informasi tersebut dapat digunakan untuk membantu Anda mengarahkan website. Apakah membuat konten unik dengan konsep baru untuk mengundang pengunjung baru? Atau perbanyak konten yang sudah populer di website untuk pertahankan pengunjung lama? GA dapat membantu soal penyediaan data seputar keputusan tersebut.
6. Traffic Gadget Visitor
Istilah ini berhubungan dengan data pengunjung berdasarkan alat yang mereka gunakan untuk mengakses website. Trafic gadget visitor tersedia pada GA untuk membantu pengelola website untuk membuat desain yang ramah di semua platform.
Contoh saja website yang kurang mendapatkan pengunjung dari smartphone, data GA membantu untuk meningkatkannya dengan membuat desain website menjadi lebih mobile-friendly.
Smartphone digunakan lebih banyak dengan satu tangan dan scroll vertikal. Hasil perubahan ini dapat membantu pengunjung lebih nyaman mengaksesnya dari perangkat mobile.
7. Behaviour Overview Report
Istilah ini berhubungan dengan bentuk laporan dari pengumpulan data perilaku pengunjung di website. Umumnya, data tersebut menunjukkan bagian website mana yang paling populer dikunjungi.
Berdasarkan data tersebut, pengelola website dapat membuat konten yang mirip atau berhubungan dengan halaman yang populer itu. GA juga mampu hasilkan data yang melihat perkembangan popularitas konten halaman pada website.
8. Behavior Flow Report
Mirip dengan Behavior Overview Report, Behaviour Flow Report mengumpulkan data perilaku pengunjung juga. Data pada Behaviour Flow Report menunjukkan jalur akses pengunjung pada website. Berapa klik yang dibutuhkan pengunjung hingga sampai ke konten yang mereka cari. Data GA seputar flow klik dapat menjadi bahan optimasi fungsi website.
9. Acquisition Overview
Istilah ini menerangkan bagaimana website Anda mendapatkan pengunjung. Apakah dari link sosial media? Apkaha dari klik iklan online? Apakah orang search di Google dengan keyword tertentu? Semua ini diterangkan dengan data Acquisition Overview di GA.
Cara Menggunakan Google Analytics
Setelah memahami berbagai istilah penting dalam GA, sekarang waktunya kita untuk memahami bagaimana cara penggunaannya.
Seperti yang sobat Omni tahu, banyak teknik dapat digunakan untuk analisa data, dan tergantung cara membaca data, hasil analisa yang muncul juga akan berbeda.
Maka dari itu, penting bagi Digital Marketer untuk belajar berbagai cara penggunaan GA. Berikut adalah beberapa cara paling populer dalam penggunaan GA sebagai alat analisa:
1. Realtime
Cara penggunaan GA secara Realtime artinya data yang ditampilkan selalu sama dengan kenyataan. Misalnya terdapat pengunjung yang baru datang, GA akan mencatat data tersebut pada waktu itu juga. Jadi, Anda sebagai pengelola website dapat melakukan analisa di waktu yang sama.
Contohnya pada website forum, pengawasan Realtime di forum penting untuk menghindari pelanggaran aturan interaksi dengan user lain.
2. Audience Demographics
Cara penggunaan ini lebih fokus pada pengumpulan data demografi pengunjung. Data seperti jenis kelamin, umur, bahasa yang digunakan, lokasi akses dan bahkan minat pengunjung dapat terekam dalam GA.
Dalam bisnis, mengetahui secara detail data target konsumen memiliki banyak benefit. Mari bayangkan penggunaan untuk menarget konten.
Sebagai contoh, pengunjung yang datang adalah ibu-ibu di golongan ekonomi menengah, Anda dapat menawarkan konten seperti resep murah meriah sebagai jenis konten. Jika isi konten resep laku di kalangan ibu-ibu tersebut, mereka akan kembali lagi menikmati website Anda lebih lama.
3. Visitors Behavior
Penggunaan jenis ini akan fokus mengumpulkan data pengunjung berdasarkan perilaku mereka. Apakah mereka klik website dan langsung pergi? Apakah mereka datang kemudian klik menu lainnya, seperti mencari informasi?
Dan dengan menggunakan data ini, Anda dapat memodifikasi isi website untuk menarget jenis pengunjung tertentu.
Contohnya jika Anda ingin menarik pengunjung yang datang dan cepat pergi. Mengapa mereka datang dan pergi dengan cepat? Saat dianalisis, ternyata mereka terpancing dengan judul click bait di website Anda. Saat melihat isi konten yang tidak sesuai judul, kemudian mereka langsung pergi.
Berdasarkan faktor ini, Anda dapat perbaiki konten agar judul click bait tetap efektif menarik orang, tetap isi konten tetap menarik agar pengunjung betah menikmatinya.
4. Overall Traffic
Penggunaan yang satu ini fokus mengumpulkan data umum para pengunjung. Biasanya hanya menangkap informasi jumlah pengunjung datang, kapan mereka datang, waktu yang mereka luangkan serta waktu pergi.
Informasi umum dapat digunakan untuk meneliti performa website dari hari ke hari tanpa harus melakukan analisa mendalam. Penggunaan GA ini cocok untuk website pribadi ataupun website non-bisnis.
5. Traffic Source
GA dapat digunakan untuk melihat asal pengunjung. Pengunjung dapat datang ke website melalui banyak channel. Apakah dari sosial media, link Google ataupun dari website lain? Informasi ini dapat digunakan untuk menarget promosi website secara lebih akurat.
Contohnya saja jika banyak pengunjung datang dari link sosial media, Anda dapat memastikan post lebih banyak konten di sosial media seputar website Anda. Semakin banyak info tersebar di sosial media, makin tinggi pengunjung akan datang dari channel tersebut.
6. Website Speed
GA secara ringkas dapat menujukan performa website dari segi kecepatan. Saat website loading lama ataupun bermasalah dari segi kecepatan proses, para pengunjung akan mudah pergi.
Anda bisa bayangkan menunggu page website loading dapat mendatangkan rasa jengkel tersendiri bagi user, dan user berpikir lebih baik utnuk membuka website lain saja yang tidak memiliki masalah yang sama. Untuk menghindari masalah ini, GA menyediakan kondisi kecepatan website Anda untuk memudahkan proses monitoring.
Penutup
Bagaimana? Apakah Anda sudah mulai paham apa itu Google Analytics? Tidak sulit bukan? Bagi yang ingin belajar lebih banyak seputar alat GA ini, silakan baca lebih banyak informasi dari Omnirank. Semakin banyak pemula baca, makin luas juga pengetahuan Anda seputar GA.
Bagi yang butuh layanan lebih selain Google Analytics, tersedia juga layanan daftar gratis untuk service Omnirank. Silahkan coba bagi para pemula yang ingin lebih ahli soal digital marketing tanpa harus repot!
FAQ (Frequently Asked Question)
1. Apakah Google Analytics Gratis?
Aplikasi dari Google Analytics ini gratis dan bebas digunakan semua golongan yang ingin belajar digital marketing.
2. Apa Kegunaan Google Analytics?
Secara umum, aplikasi ini digunakan untuk mengumpulkan data pengunjung website dan aplikasi. Data tersebut dapat diolah dan dianalisa untuk kebutuhan strategi marketing dan bisnis nantinya.
3. Bagaimana Cara Akses Google Analytics?
Google Analytics dapat diakses dengan kunjungi website google.com/analytics dan membuat akun Google Ads di situ. Setelah memiliki akun, Anda dapat login dan menikmati akses aplikasi analisa dari Google ini.
4. Apakah Google Analytics Sulit Dipelajari?
Banyak aspek dari Google Analytics yang kurang ramah bagi pemula. Namun, banyak bahan di internet dapat digunakan untuk belajar. Materi tutorial dalam bentuk artikel dan video YouTube dapat Anda cari dengan mudah.