Cara Menentukan Niche yang Tepat Untuk Blog atau Website adalah pastikan niche yang kita pilih memiliki jumlah keywords pembahasan yang cukup banyak serta memiliki jumlah pencarian yang minimal keyword utamanya > 1000 search/month agar setelah ranking tidak terlalu sedikit pengunjung juga.
Apa Yang Dimaksud Dengan Niche Blog?
Niche blog adalah sebuah topik spesifik yang Anda akan fokus ketika menulis konten. Niche blogging memungkinkan Anda untuk target audience yang lebih sempit sehingga Anda dapat buat konten yang lebih relevan untuk mereka.
Manfaat Niche Blog
Manfaat dari niche di blog Anda adalah Anda dapat membuat pembaca yang setia yang benar-benar tertarik dengan apa yang Anda tulis, mudah meningkatkan engagement dan seperti ada komunitas di blog Anda. Niche blog yang spesifik juga lebih mudah membuat blog Anda ranking dan menarik pembaca baru.
Topical Authority blog akan cepat terbangun
Manfaat yang akan diperoleh dengan niche blog adalah topical Authority yang akan cepat terbangun.
Setelah blog Anda membahas seluruh keywords yang ada di topik Anda, maka blog Anda akan mudah ranking atas artikel-artikel yang di publish.
Anda juga bisa membaca tentang Topical Authority.
Persaingan tidak terlalu ketat
Tentunya dengan niche bisa meminimalisir persaingan yang akan dihadapi perusahaan. Sebagai contoh ketika Anda menjalankan usaha laptop, barang tentu target pasarnya terlalu luas serta telah banyak produsen lainnya.
Namun ketika Anda menggunakan niche caranya memberikan pilihan dua jenis laptop, yakni laptop mini dan gaming. Inovasi tadi kemungkinan belum dipunyai oleh merk lain. Jadi ketika ada konsumen yang membutuhkan laptop gaming bisa datang ke perusahaan Anda.
Konten yang lebih fokus
Blog yang menentukan niche sudah pasti bisa akan dijalankan dengan lebih fokus. Ini karena keywords yang akan dibahas lebih tertarget sehingga maksimal dalam pembuatan artikelnya.
Perbedaan Blog Dan Website
Perlu Anda ketahui jika niche ini bisa diterapkan pada apapun termasuk juga pada blog serta website. Namun sebelum membahas lebih jauh membagi segmen pasar pada keduanya maka ada baiknya kenali perbedaan antara blog serta website.
Bila dilihat dari pengertiannya maka letak perbedaan ada pada isinya. Blog merupakan sebuah media online yang berisikan konten seperti video, foto, dan artikel yang berfokus kepada satu bidang dan umumnya memiliki konten yang akan diupdate secara berkala.
Kemudian website merupakan kumpulan dari halaman web yang ada pada satu domain tertentu serta bisa diakses menggunakan internet. Fungsi website umumnya menyebarkan informasi terkait kegiatan ataupun berita terkini.
Bila dilihat berdasarkan tujuannya maka tujuan blog lebih kepada menjangkau target pelanggan secara relevan, menjaring traffic, dan memperoleh leads berkualitas. Ini tentunya berpengaruh pada niche yang akan diterapkan.
Website mempunyai tujuan yang tergolong lebih beragam yakni menghasilkan uang, membangun komunitas ataupun otoritas secara online, mengedukasi serta menginspirasi pengunjungnya.
Sebenarnya untuk perbedaan diantara keduanya tidak terletak pada tujuan dan pengertiannya saja. akan tetapi perbedaan tadi bisa diperhatikan melalui aspek lainnya yang berpengaruh pada niche.
Pengelola
Aspek pertama terletak pada pengelolaannya. Ketika blog dijalankan penulis, untuk website umumnya akan di organisir perusahaan profesional maupun tim khusus semacam desainer web, editor, developer, dan lainnya.
Coding
Umumnya blog tidak memerlukan coding akan tetapi Anda dapat secara langsung memakai template yang telah tersedia. Untuk website Anda perlu paham dan mengerti tentang coding semacam PHP, CSS3, HTML5, dan lainnya.
Search Engine
Setiap pengguna mencari sesuatu memakai search engine, tentunya blog menjadi lebih banyak temukan dibandingkan website. Poin ini juga penting diperhatikan untuk menentukan niche nantinya.
Tujuan Pengelola
Umumnya pembuatan blog memiliki tujuan menjangkau pengguna memakai cara lebih komunikatif serta persuasif memakai storytelling maupun pengalaman hidup jadi niche akan lebih personal. Sedangkan website lebih cocok dipergunakan mengejar branding serta transaksi.
Tujuan Langganan
Intensitasnya lebih tinggi serta up to date, blog mempunyai fitur untuk berlangganan menggunakan RSS feed ataupun email guna memperoleh update konten paling baru dari penulis.
Untuk website Anda bisa mengklik tombol subscribe/newsletter, tombol tadi digunakan supaya pengunjung dapat mengetahui informasi terkini soal promosi, produk, dan lainnya.
Pembagian Kategori
Pembagian kategori pada blog umumnya didasarkan pada topik. Sedangkan pada website pembagian berdasarkan kepada produk maupun layanan yang ditawarkan. Hal ini juga bisa berpengaruh pada niche yang diterapkan pada keduanya.
Isi Konten
Isi konten dari blog biasanya akan sesuai pengalaman, aktivitas, dan opini. Bahkan di samping itu maka website lebih berisikan informasi spesifik terkait produk ataupun jasa perusahaan.
Frekuensi Update Konten
Blog ini lebih berfokus kepada konten jadi untuk intensitas dari update akan lebih sering. Sedangkan website untuk update kartunya dilakukan jika dibutuhkan saja guna mengubah rilis fitur baru, promo, informasi produk, dan lainnya.
Arah Komunikasi
Blog lebih aktif sehingga pengguna dapat meninggalkan komentar pada setiap konten serta pengelolanya bisa memberikan feedback. Sedangkan website, komunikasinya bersifat satu arah jika dibandingkan kolom komentar.
Website ini menawarkan live chat, form kontak, ataupun mengarahkan pengunjung pada nomor serta media sosial tertentu.
Gaya Bahasa
Blog bersifat lebih personal jadi kontennya menjadi lebih mudah dinikmati serta dipahami bagi target pasarnya. Kemudian website akan lebih profesional serta resmi karena target penggunanya lebih umum sehingga bahasa yang dipakai lebih formal serta tepat supaya pesannya dapat langsung tersampaikan.
Bagaimana Cara Menentukan Niche yang Tepat Untuk Blog Atau Website?
Untuk bisa menentukan niche bukanlah hal yang mudah apalagi dalam waktu yang tergolong singkat. Penentuan strategi memerlukan proses cukup panjang dan tentunya terdapat fase berupa trial error. Namun tenang saja berikut ini beberapa strategi yang bisa dicoba.
1. Niche Harus Sesuai dengan Minat Anda
Ketika mengisi konten pada blog maupun website tentunya tidak ada suatu aturan khusus alias dibebaskan. Namun akan lebih baik ketika membuat konten ataupun menjual produk di sana berdasarkan pada niche yang menjadi favorit Anda.
Lagi pula menggunakan niche yang digemari akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membuat Anda mudah untuk menyerah.
Cara mudahnya yakni tuliskan sekitar 7-10 hal yang memang Anda senangi supaya dapat memudahkan di dalam memilih niche nantinya. Menjalankan usaha ataupun menulis konten sesuai yang digemari pasti akan lebih menguntungkan.
Satu sisi menjalankan apa yang disenangi dan sisi lainnya bisa memperoleh keuntungan dari itu. Menjalankan blog ataupun website sesuai minat pastinya lebih mudah jika dibandingkan melakukannya hanya bertujuan mengejar tren saja.
Maka poin penting yang perlu dijalankan yakni kenali dahulu minat yang ada sebelum mulai menjalankan sebuah blog ataupun website. Ini dapat meminimalisir kebosanan yang bisa muncul terlebih jika Anda bergelut pada bidang yang memang bukan keinginan.
2. Pilih Topik yang Tren dan Banyak Pencarian
Pemilihan niche perlu memperhatikan topik yang tengah tren atau banyak dibicarakan. Mengetahui topik hangat tadi bisa membuat Anda menjadi termotivasi dalam membuat blog berkaitan niche yang tengah tren tadi.
Jangan pernah menggunakan topik tren yang jangka waktunya singkat. Salah satunya yakni “Tren Tanaman Hias” yang hanya tren beberapa saat saja.
Ketika telah menemukan topik tren Anda juga harus dapat melihat mengenai tren tadi memiliki potensi bagus di dalam jangka waktu panjang. Untuk melakukannya bisa memakai bantuan tools dari Google Trends.
Tidak hanya mengetahui potensi saja akan tetapi Anda harus menyesuaikan lagu dengan kemampuan dan minat. Jangan pernah memaksakan suatu hal yang tidak disenangi, jika yang disenangi tidak menjadi tren maka fokuslah pada niche yang sesuai minat.
Selain potensi, Anda juga perlu menyesuaikan lagi dengan minat ataupun kemampuan Anda. Jangan pernah berusaha memaksakan sesuatu hal yang tidak Anda sukai.
Namun, ketika yang Anda gemari tidak menjadi suatu tren. Maka Anda perlu fokus pada niche yang memang sesuai dengan minat. Disaat Anda telah berhasil melakukannya, tentunya niche tadi dapat menjadi suatu tren.
3. Pilih Niche yang Berpotensi untuk Bisnis
Tidak jarang orang membuat suatu niche pada konten untuk kesempatan berbisnis. Tentunya terdapat berbagai macam hal yang penting untuk diperhatikan ketika memilih konten yang berpotensi bisnis.
Blog yang Anda buat bisa dijadikan sebagai bisnis untuk jualan produk/jasa ataupun dengan daftar di program Google Adsense.
Pemilihan segmen yang memiliki berpotensi untuk usaha tentunya tidak boleh sembarangan dan ada beberapa yang perlu untuk diperhatikan.
- Apakah topik tadi bisa membantu permasalahan untuk banyak orang atau memberikan manfaat?
- Apakah ada event, jasa, maupun produk yang dapat dibuat terkait dengan topik tersebut?
- Apakah memang ada pihak telah berhasil melakukannya?
Itulah beberapa hal yang perlu untuk dijadikan pertimbangan ketika Anda memilih sebuah topik untuk website ataupun blog.
4. Relevan dengan Bisnis Anda
Jika Anda membuat blog untuk jualan produk/jasa Anda, maka dibutuhkan blog yang mempunyai niche sesuai bisnis Anda. Tidak hanya membuat bisnis terpercaya akan tetapi dengan menghasilkan blog bisa menumbuhkan rasa percaya untuk calon klien.
Nantinya calon klien menjadi percaya jika Anda benar-benar memahami usaha yang tengah dijalankan. Contohnya ketika usaha yang dijalankan pada bidang “Pakaian”, maka buatlah blog yang berisikan berbagai hal terkait fashion tadi.
6 Tips Membuat Niche Blog atau Website
1. Mulai dengan niche bersifat luas tapi masih satu kategori
Khusus bagi Anda seorang pemula dalam penulisan artikel di blog maka cara ini sangatlah pas untuk diterapkan. Pilih topik yang sifatnya luas akan tetapi masih satu jenis dan salah satu contohnya dengan membuat website bertema tanaman obat keluarga.
Dalam website tadi Anda bisa lebih leluasa dalam membuat artikel bertemakan topik tersebut, dikarenakan cakupannya tergolong masih sangat luas jika dibandingkan dengan cara langsung membahas mengenai salah satu dari tanaman seperti kunyit.
Tentunya semakin spesifik tema yang dibahas tentu dibutuhkan ilmu yang kian spesifik terkait pembahasan tersebut. Khusus untuk pemula yang memang baru belajar dalam membuat niche maka bisa dimulai dengan cara membahas topik lebih umum dahulu.
2. Mencari topik yang memang bidang Anda
Menggunakan cara tersebut pastinya Anda menjadi termotivasi untuk membuat artikel serta ide menjadi lebih mudah tersalurkan. Jika dibandingkan tidak memiliki pengetahuan sama sekali mengenai niche yang dibahas. Dampaknya sudah pasti Anda hanya akan diam di tempat serta merasa bingung perlu mulai dari mana.
3. Jangan buat artikel terlalu umum
Setelah topik yang menjadi pembahasan tergolong umum, sebaiknya artikel yang dibuat janganlah umum juga. Ini bisa mengakibatkan Anda menjadi lebih cepat untuk kehabisan ide di dalam mengembangkan artikel di website ataupun blog.
Usahakan membuat artikel menggunakan bahasa yang sempit akan tetapi disampaikan secara rinci serta detail. Nantinya pembaca bisa secara jelas mengerti mengenai pembahasan yang ada dan Anda tidak akan cepat kehabisan ide di dalam pembuatan artikel.
4. Generate related topic keywords
Ketika ada istilah baru di dalam pembahasan artikel makna istilah tadi bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan lalu menjadi suatu artikel yang baru.
Jangan lupa juga mencantumkan link pada artikel berkaitan artikel sebelumnya jadi pembaca bisa memperoleh informasi secara detail terkait dengan niche bahasan yang diberikan.
5. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Strategi niche lainnya yakni jangan lupa mempergunakan bahasa yang mudah untuk dipahami pada setiap artikel yang ditulis. Jangan pernah membuat artikel hasil dari copy website, usahakan untuk terus membuat artikel yang orisinal dengan gaya penyampaian yang dimiliki.
6. Perhatikan responsive website atau blog
Memang memperhatikan niche itu penting akan tetapi tampilan dari blog ataupun website juga harus diperhatikan. Tujuannya apa lagi jika tidak membuat pengunjung merasa betah untuk terus berkunjung.
Kenapa itu bisa terjadi? Tinggal Anda bertanya kepada diri sendiri, ketika membaca artikel yang berisikan konten berantakan pastinya kenyamanan dalam membaca akan sangat berkurang. Bahkan cenderung merasa malas untuk kembali ke website tersebut walaupun niche tergolong berkualitas.
Setelah mengetahui strategi untuk membuat niche dan merasa paham mengenai niche adalah dan contohnya. Maka langkah selanjutnya yang perlu untuk diketahui yakni bagaimana cara untuk memasarkan blog dengan niche yang menarik tadi.
Pertama yaitu Anda perlu mempelajari SEO lalu menentukan keyword secara tepat. Optimasi SEO perlu dilakukan supaya website atau blog dapat muncul pada hasil pencarian teratas terutama di Google.
Google mempunyai algoritma untuk menentukan ranking blog atau website yang mana nanti ditampilkan pada SERP. Bahkan kata kunci memiliki peran pada rangking tersebut. Jadi Anda perlu menentukan kata kunci sesuai niche, judul artikel, dan topik yang akan diterbitkan.
Langkah selanjutnya supaya blog semakin terkenal jangan lupa untuk mempromosikannya. Terlebih saat ini media sosial memiliki pengaruh besar untuk perkembangan blog. Tidak hanya menentukan niche secara tepat namun juga tentukan medis sosial dengan tepat dimana target Anda berada.
Jangan lupa juga untuk membangun backlink berkualitas dan Anda juga perlu untuk meningkatkan visibilitas blog.
Jadi itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang niche mulai dari pengertian hingga strategi yang perlu diterapkan untuk membuatnya.
Bagi Anda yang sudah menerapkan niche dan ingin mengembangkan blog ataupun website dari sisi SEO maka jangan ragu konsultais dengan Omnirank. Banyak sekali Service Omnirank yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis Anda.