Banyak yang belum tahu, bahwa salah satu faktor yang paling penting dalam keberhasilan SEO offpage yaitu terletak pada pemilihan Anchor text.
Pemilihan anchor text yang tepat, akan membuat website Anda dapat ranking di Google dengan cepat. Sebaliknya, jika pemilihan anchor text yang salah, maka website Anda akan kena penalty dan susah ranking di search engine.
Sebagai seorang SEO expert, pertanyaan yang sering ditanyakan oleh client kami adalah: “Anchor text apa yang perlu dipakai?”. Saya biasanya akan mulai dengan analisa kondisi website nya terlebih dahulu, lalu menentukan strategi anchor text yang tepat.
Pemilhan anchor text yang tepat membutuhkan keterampilan dalam analisis dan latihan. Saya sudah buatkan tahapan yang sistematis untuk memudahkan Anda dalam mengikuti proses yang saya lakukan.
Di panduan ini, Anda akan mempelajari bagaimana menentukan jenis anchor text, anchor text ratio yang tepat dan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk ranking diatas kompetitor Anda.
Apa itu Anchor Text?
Anchor text adalah teks yang dapat di klik dalam sebuah link. Anchor text biasanya di garis bawahi dengan warna biru dan dapat di klik ke halaman lain.
Dalam HTML, Anchor text terlihat seperti ini:
Di dalam halaman web Anda, akan terlihat seperti ini: Omnirank SEO.
Di contoh ini, “Omnirank SEO” adalah disebut sebagai anchor text.
Mengapa Anchor Text Penting?
Anchor text penting karena ini sebagai salah satu faktor Google dalam menentukan relevansi dari sebuah website.
Misalnya, sebuah website rutin mendapat quality links dengan anchor text “tour Jepang”, maka Google akan menganggap bahwa website Anda adalah tentang tour Jepang.
Jadi di SEO era sebelumnya, dengan membangun links dengan memakai anchor text yang sama, maka Anda sudah bisa ranking dengan keyword tersebut.
Google Penguin Hadir
Algoritma Penguin (24 April 2012) hadir untuk target manipulasi link building.
Penguin melihat kualitas links yang menuju website Anda dan anchor text yang dipakai.
Jika pemakaian anchor text yang dianggap tidak wajar dan realistis, maka website Anda akan di penalty.
7 Trik Memilih Anchor Text Seperti SEO Pro.
1. Brand + Target Anchor
Jenis anchor text ini sering ditemui terutama untuk produk barang / jasa.
Contoh: Baju lebaran tahun ini saya banyak belanja dari Shopee: Baju Gamis.
2. Terdapat keyword di sekitar generic anchor
Google menyampaikan jika keyword yang terletak di sekitar anchor text akan mempermudah Google memahami relevansi dari link yang dituju.
Contoh : untuk informasi lebih lengkap terkait travel wisata Jepang bisa klik disini untuk mendapat promo terbaru.
3. Variasi dari Exact Match Anchor
Exact match anchor yang dipakai berulang akan menjadi kurang natural dan realitas bagi sebuah website. Anda dapat memakai variasi anchor text.
Contoh : Keyword yang digunakan adalah peluang usaha, maka selain memakai anchor “peluang usaha”, Anda bisa memakai “peluang usaha rumahan”, “peluang usaha modal kecil”, dan sebagainya.
4. Partial Match Anchor
Partial-match berisi keyword turunan dari keyword utama yang digunakan sebagai anchor text.
Contoh : Keyword yang di target adalah “florist Jakarta”, maka partial match anchor adalah toko florist Jakarta.
5. LSI (Latent Semantic Indexing) Anchor Text
LSI keywords adalah keyword yang berkaitan erat dengan kata kunci utama.
Contoh: keyword yang digunakan “florist Jakarta”, maka LSI keywordsnya adalah toko bunga Jakarta.
6. URL Anchor dan Variasinya
Penggunaan URL anchor adalah yang paling sering dilihat oleh website besar pada umumnya.
Anda dapat variasikan pemakaian URL anchor seperti dibawah ini:
- idntimes.com
- https://idntimes.com
- https://idntimes.com/
- IDNTimes.com
7. Long Anchor Text
Tidak selalu blog lain memberi link ke website kita dengan anchor text yang pendek, tidak jarang saya lihat banyak website lain yang memberi link dalam long anchor text.
Contohnya: Selama setahun saya tinggal di Bandung, ini adalah tempat fitness terbaik yang saya pernah coba.
Baca Juga: Apa itu Backlink? Jenis dan Cara Membangunnya
8. Sinonim Anchor
Sinonim anchor adalah trik yang dapat Anda pakai saat website Anda mengalami over optimization.
Dimana algoritma search engine juga bisa ranking website Anda meskipun Anda link building memakai sinonim anchor text.
Komposisi Anchor Text
Untuk hasil yang lebih akurat, memang perlu di analisa top 10 competitor di page 1, kemudian filter competitor yang head-to-head dengan website Anda untuk di rata-rata ratio anchor textnya, namun untuk lebih sederhana dan sesuai dengan real website pada umumnya, berikut saya share ratio komposisi anchor textnya.
Berikut adalah ratio komposisi anchor text yang dapat Anda sesuaikan saat link building campaign Anda lakukan:
- Brand & URL : 45%
- Long tail & LSI Anchor : 20%
- Exact match: 7%
- Generic : 5%
- Other: 23%
Sehingga cara implementasinya, misalnya ada total 10 backlinks:
- Sekitar 5 backlinks yaitu Brand & URL
- Sekitar 2 backlinks yaitu long tail & LSI anchor
- Sekitar 1 backlink yaitu exact match
- Sekitar 1 backlink yaitu generic keywords
- Sekitar 2 keywords yaitu tipe lain misalnya sinonim, gambar, dan sebagainya.
Kesimpulan
Jadi dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa anchor text adalah sebuah teks yang terdapat pada konten yang bisa terhubung dengan tautan dan jika diklik maka akan masuk pada halaman yang lain.
Jika Anda butuh bantuan? Omnirank siap membantu Anda dalam pemilihan anchor text yang sesuai pada website Anda untuk mendapat ranking dan traffic di Google.
