Tools untuk monitoring website sangat penting untuk digunakan pada website agar kita mengetahui saat website kita down (tidak bisa diakses, SSL expired, pagespeed website, traffic, dan aspek lainnya untuk mendapat notifikasi via email..
Berikut adalah 8 website monitoring tools yang bisa Anda pakai dalam monitor website Anda.
1. Monitis
Monitis menjadi tools monitoring website yang telah banyak dikenal dan eksis di kalangan pemilik website. Monitis rilis pada tahun 2006 silam dan telah banyak digunakan oleh brand–brand ternama dunia seperti Visa, PUMA dan juga HP. Brand ternama ini menggunakan Monitis sebagai alat pemantau website apabila terdapat updown yang tidak terduga.
Monitis merupakan website monitoring tools yang cukup sederhana. Tanpa menginstal aplikasi apa pun, Monitis dapat digunakan untuk memantau website dengan sistem cloud yang dimilikinya. Sistem cloud merupakan sistem yang digunakan untuk mengkomputasi data yang berhasil diunggah oleh pengguna internet.
Dalam website resminya, Monitis menyediakan free trial bagi pengguna website untuk memonitoring selama 15 hari. Sistem trial ini akan menghubungkan Anda dalam proses langganan yang biasanya dilakukan dalam setiap bulan pembayarannya.
Bagi Anda yang memiliki website agency, website perusahaan besar hingga website developer dapat memanfaatkan free trial yang Monitis berikan. Sebelum memutuskan untuk menggunakannya sebagai sistem pemantau kinerja website berikut kelebihan dan kekurangan yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan adalah:
Kelebihan Monitis:
- Memonitoring waktu aktif (uptime) website.
- Melakukan pengecekan publik IP untuk mengetahui informasi pemilik IP.
- Melakukan cek VoIP (Voice Over Internet Protocol).
- Melakukan cek kesehatan server untuk mengetahui kendala yang menghambat performa website.
- Menjaga performa jaringan website sehingga tidak mengalami load time atau updown.
Kekurangan Monitis:
- Tools monitoring website berbayar karena setelah melakukan trial maka pelanggan akan dikenakan tarif langganan per bulan yang biasanya menggunakan mata uang dollar.
- UI dan UX cukup membingungkan apalagi bagi pengguna baru tentu mengoperasikan fiturnya akan mengalami kesulitan.
2. StatusCake
StatusCake merupakan tools monitoring yang digunakan untuk mengetahui uptime website, kecepatan website, pendeteksi virus, pendeteksi lokasi dan lain sebagainya.
StatusCake banyak dipilih sebagai media monitoring karena mampu mendeteksi permasalahan website dalam waktu singkat. Setiap 30 detik, StatusCake akan mengecek website Anda dan apabila terjadi kendala maka tools ini akan mengirimkan pesan melalui email yang sebelumnya telah terdaftar.
Beberapa perusahaan besar dunia seperti Netflix, Microsoft hingga Zurich menggunakan tools StatusCake dalam monitoring websitenya. Apalagi StatusCake memiliki server yang dapat diakses di berbagai penjuru dunia sehingga website Anda dapat dilakukan pengecekan pada beberapa server dunia.
StatusCake sebagai website monitoring tools tersedia dalam 2 versi yaitu versi gratis dan juga versi berbayar. Dari kedua versi monitoring tools untuk website ini tentu memiliki perbedaan terutama pada fitur yang ditawarkannya. Oleh karena itu, sebaiknya melihat terlebih dahulu kebutuhan Anda dalam memilih versi StatusCake.
Kelebihan StatusCake:
- Waktu monitoring cukup singkat yaitu 30 detik untuk memantau website.
- Terhindar dari serangan hacker dan malware karena dapat menscan virus.
- Notifikasi monitoring dikirim melalui email semakin memudahkan Anda mendeteksi adanya kinerja yang kurang optimal pada website secara cepat.
Kekurangan StatusCake:
- StatusCake versi gratis memiliki menu atau fitur terbatas.
- StatusCake versi berbayar, memiliki harga yang lebih tinggi dibanding dengan monitoring tools sejenisnya.
3. Pingdom
Pingdom merupakan perangkat lunak untuk memonitoring website dengan versi gratis dan juga berbayar. Untuk versi gratis, Pingdom hanya dapat memonitoring mengenai kecepatan website saja sedangkan untuk Pingdom versi berbayar dapat digunakan untuk memantau secara keseluruhan performa website termasuk uptime dan virus.
Pingdom juga mengirimkan notifikasi pada pemilik website bukan pada saat terdeteksi masalah saja akan tetapi juga memberikan informasi mengenai penyebab website updown. Selain itu,monitoring Pingdom juga menggunakan server yang tersebar di berbagai penjuru dunia sehingga semakin memudahkan pengguna tools dalam mengakses server.
Website monitoring tools Pingdom cukup diperhitungkan. Monitoring tools ini memberikan akses gratis selama 14 hari. Setelah 14 hari tersebut maka pengguna tools ini akan dikenakan biaya bulanan sekitar 10 dollar. Oleh karena itu Anda pun perlu untuk menyiapkan biayanya ya!
Kelebihan Pingdom:
- Menggunakan sistem RUM (Real User Monitoring).
- Memantau uptime website.
- Memantau kecepatan website.
- Mendeteksi kendala website.
- Menginformasikan penyebab website terkendala.
Kekurangan Pingdom:
- Tidak tersedia fitur gratis (biasanya hanya trial 14 hari).
- UX cukup membingungkan.
- Harga cukup tinggi untuk menikmati fitur Pingdom yang lengkap.
4. Uptime Robot
Uptime Robot menjadi solusi website monitoring tools yang harus dipilih. Uptime Robot menyediakan versi gratis sebagai tools monitoring yang cukup lengkap. Meskipun ada versi berbayar yang lebih pro akan tetapi sebaiknya Anda memanfaatkan versi gratisnya karena memiliki waktu yang cukup panjang yaitu 2 bulan trial.
Ada beberapa perusahaan dunia yang memanfaatkan Uptime Robot untuk memonitoring website seperti Robinhood, Expedia, Inc., Moody’s dan lain sebagainya. Dengan begitu, kualitas dari Uptime Robot sebagai alat pemantau website tidak dapat diragukan lagi.
Pemilihan Uptime Robot sebagai media monitoring tentu tidak lepas dari kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda pahami sebelum memilih Uptime Robot sebagai media pantau website bisnis digital Anda adalah:
Kelebihan Uptime Robot:
- Fitur lengkap meskipun menggunakan uptime versi gratis
- Monitor SSL, memberikan koneksi yang aman antara browser dan website.
- Kustomisasi notifikasi yang dapat diterima oleh pengguna website monitoring tools uptime robot dengan mudah dan cepat.
Kekurangan Uptime Robot:
- Costumer support kurang memuaskan dan tidak andal.
- Terjadi false alarm, kerap kali memberikan notifikasi palsu sehingga perlu men-setting notifikasi.
5. Host Tracker
Host Tracker merupakan website monitoring tools yang cukup berbeda dengan monitoring tools sejenisnya. Ada beberapa fitur lanjutan yang bisa dirasakan oleh pengguna Host Tracker selain untuk memantau SSL dan adanya notifikasi monitoring. Fitur lanjutan yang ditawarkan oleh Host Tracker ini adalah monitoring server, monitoring kecepatan performa website, DNS blacklist dan lain sebagainya.
Fungsi fitur yang lebih lengkap dari Host Tracker ini hanya diperuntukkan untuk pengguna tools berlangganan yang mana dibanderol dengan harga 5 dollar per bulan sampai 99 dollar per bulan. Selain menggunakan Host Tracker berbayar ini, Anda juga bisa menggunakan Host Tracker gratis sayangnya fitur yang ditawarkan kurang lengkap.
Host Tracker memberikan pilihan pengguna versi free trial dan versi berlangganan untuk memonitoring website. Monitoring tools ini sangat cocok digunakan untuk perusahaan besar, web developer dan juga web agency. Untuk pengguna website pribadi atau pengusaha online kecil bisa memanfaatkan trial yang ditawarkan sehingga tidak mengeluarkan biaya.
Kelebihan Host Tracker:
- Tersedia notifikasi secara otomatis apabila domain website masuk ke dalam DNS Blacklist.
- Adanya parameter beban server.
- Terdapat pause otomatis dari Google Ads apabila website mengalami down atau terkendala akibat faktor lain.
- Host Tracker menyediakan free trial yang dapat dimanfaatkan untuk pemilik website pribadi.
Kekurangan Host Tracker:
- Operasi sistem terkadang berjalan lambat sehingga membuang banyak waktu.
- Dibutuhkan penyesuaian dalam penggunaan fitur Host Tracker termasuk bagi pengguna baru.
6. DotCom-Monitor
DotCom-Monitor merupakan monitoring tools untuk website yang bisa dibilang cukup tua. DotCom-Monitor didirikan pada tahun 1998 di mana saat ini telah memiliki kurang lebih 25 ribu pengguna. Dengan banyaknya pengguna tersebut, DotCom-Monitor tentu menjadi salah satu website monitoring tools yang cukup diperhitungkan dan banyak peminatnya.
Pengguna DotCom-Monitor juga bukan sembarangan, mulai dari Xerox, Dell dan Dish menjadi pelanggan yang menggunakan monitoring tools ini. Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan oleh DotCom-Monitor antara lain seperti web page, web service, web application, performa website dan kecepatan website.
DotCom-Monitor menjadi monitoring tools dari web yang mengenal sistem monitor 1 menit pertama kali. Monitoring yang dilakukan seperti pemberitaan terjadi kendala website, uptime hingga dashboard. Keunggulannya lagi, pengiriman notifikasi tidak hanya melalui email saja akan tetapi bisa melalui SMS atau telepon. Semakin terkontrol bukan website Anda?
Kelebihan DotCom-Monitor:
- Menawarkan notifikasi tidak hanya melalui email tetapi bisa juga menggunakan SMS dan telepon yang semakin memudahkan pengguna tools.
- Fitur-fitur yang ditawarkan mudah untuk digunakan termasuk bagi Anda pengguna baru.
- Free trial sampai dengan 30 hari, selama trial berlangsung pengguna dapat menggunakan semua paket berbayar yang disediakan oleh DotCom-Monitor.
Kekurangan DotCom-Monitor:
- Tidak menyediakan fitur gratis setelah menggunakan free trial selama 30 hari dan memberikan tarif langganan mulai dari 1.99 dollar per bulannya.
- Data report yang diberikan terkadang cukup membingungkan sehingga tidak bisa dibaca dengan mudah.
7. Uptrends
NASA, Shell dan Discovery Channel merupakan pengguna sistem monitoring Uptrends. Melihat beberapa brand di atas, mungkin Anda akan mengira jika Uptrends ini memiliki harga yang tinggi bukan? Tentu tidak jawabannya. Uptrends mematok harga yang cukup terjangkau bagi pelanggannya dan bahkan Uptrends ini menawarkan tools gratisan.
Versi gratis dari Uptrends ini memang hanya bisa digunakan untuk mengukur kecepatan website dan kustomisasi data saja. Kustomisasi tersebut berupa browser yang digunakan, ukuran layar dan lain sebagainya. Sayangnya, hanya bisa diakses selama 30 hari saja. Setelah melewati trial selama 30 hari, pengguna monitoring tools ini harus memiliki paket bulanan yang ditawarkan untuk memantau kinerja website.
Untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap, tidak hanya mengukur kecepatan website, calon pengguna Uptrends membayar layanan berlangganan mulai dari 12 dollar per bulan. Harga ini cukup tinggi akan tetapi memberikan manfaat yang luar biasa pada penggunanya sehingga akan memungkinkan sedikit kerugian apabila terjadi updown sistem.
Kelebihan Uptrends:
- Layanan customer service yang bagus dan dapat diandalkan dalam memonitoring website agar bekerja secara optimal.
- Menggunakan API monitoring untuk melihat layak, ketersediaan dan juga performa website.
- Dapat memonitoring data transaksi dari website monitoring tools.
- Menggunakan sistem RUM (Real User monitoring).
- Kustomisasi tersedia pada versi gratis sehingga tidak perlu melakukan langganan.
Kekurangan Uptrends:
- Perlu settingan notifikasi agar notifikasi yang masuk tidak membingungkan atau bahkan terjadi false alarm yang terkadang membingungkan user.
8. Montastic
Montastic merupakan sistem tools paling sederhana yang sangat cocok bagi pemula. Website monitoring tools yang satu ini sangat disarankan digunakan oleh para pemilik toko online yang baru merintis atau website-website kecil. Hal ini dikarenakan pada pemilik website kecil terkadang tidak membutuhkan fitur-fitur yang kompleks dalam menjaga keamanan dari performa website sehingga versi gratis yang disediakan Montastic dapat dimanfaatkan dengan baik.
Dapat dibilang pada versi gratis Montastic ini tidak menawarkan fitur yang ‘wah’ akan tetapi kesederhanaan dalam menggunakannya menjadi daya tarik bagi para pemula di bisnis internet. Tampil dengan simple, Montastic ini memberikan layanan berbayar yang dibanderol mulai harga 5 dollar hingga 49 dollar sesuai dengan fitur yang diinginkan oleh pengguna monitoring tools dari website.
Kelebihan Montastic:
- Sangat cocok digunakan bagi pemula termasuk bagi Anda yang mulai merintis bisnis dalam jaringan internet.
- Fitur mudah digunakan.
Kekurangan Montastic
- Interval frekuensi pengecekan terlalu lama yaitu sampai 30 menit.
- Fitur yang tersedia kurang lengkap.
- Harga yang cukup tinggi untuk jenis monitoring standar.
Manfaat Tools Untuk Monitoring Website
Manfaat website monitoring adalah mengontrol performa website kita sehingga kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari website dan mengambil action yang tepat.
Selain itu, kita dapat mendeteksi secara cepat kendala yang terjadi pada website sekaligus penyebabnya melalui notifikasi via email.
a. Menjaga Kecepatan Website
Proses loading website yang terlalu lama akan membuat pengunjung laman internet meninggalkan website lebih cepat. Loading website cukup mengganggu para pencari informasi digital yang mana hal tersebut mengakibatkan terjadi penurunan traffic pengunjung yang akan berdampak pada kualitas website itu sendiri.
Traffic pengunjung yang cenderung menurun akan mengurangi penilaian website dan tidak berdampak baik untuk pelaku bisnis di jaringan internet. Oleh karena itu, adanya website monitoring tools akan membantu menjaga kecepatan website dari awal waktu aktif website hingga saat updown sehingga akan bekerja secara optimal.
b. Menjaga Website Online 24 Jam
Tidak adanya batasan waktu dalam mencari informasi di laman internet mengharuskan semua pemilik website menjaga performa website agar dapat diakses selama 24 jam non stop. Tanpa ada batasan waktu dalam mengakses website akan memberikan impact yang cukup baik dalam perkembangan website yang tengah Anda kelola.
Untuk itu, setiap pelaku bisnis yang mendigitalisasi perusahaannya seharusnya memiliki perangkat lunak untuk memonitor website agar online selama 24 jam tanpa adanya gangguan. Peran monitoring tools untuk website cukup penting dalam perkembangan website Anda menjadi besar.
c. Website Tetap Aman
Sebagai media transfer informasi, risiko kebocoran informasi pun kerap kali terjadi dalam sebuah website. Perangkat lunak monitoring website ini akan menjadi pendeteksi awal terjadinya kerusakan. Hal ini ternyata cukup penting untuk membuat website tetap aman karena dapat mendeteksi permasalahan lebih awal sehingga pemilik website dapat melakukan penanganan dengan cepat.
Apabila monitoring website dilakukan secara baik dan rutin maka akan menjamin website bekerja secara optimal. Selain itu, jika terjadi gangguan atau hambatan dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat karena ada beberapa website monitoring tools yang akan memberitahu secara langsung penyebab updown website tersebut.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Tools Website Monitoring
Dari kedelapan website monitoring tools di atas, tidak berdasarkan angka atau urutan penjelasan di atas untuk melihat kinerja tools paling bagus atau paling direkomendasikan. Untuk menentukan perangkat lunak terbaik dalam memonitoring website, poin penting yang harus Anda perhatikan adalah sebagai berikut:
1. Frekuensi Pengecekan
Frekuensi pengecekan menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan website yang akan Anda pilih. Dari kedelapan tools yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa frekuensi pengecekan paling cepat 30 detik dan paling lambat 30 menit. Dalam waktu tersebut maka tools akan mengirimkan notifikasi pada pemilik website melalui email, SMS dan telepon.
Mengingat tujuan utama adanya sistem monitoring adalah untuk memantau setiap permasalahan website dan memberitahukan pada pemilik website, sebaiknya memilih tools yang dapat melakukan pengecekan setiap saat dan memberikan pemberitahuan dalam waktu cepat. Semakin cepat diketahui faktor kendala pada website tersebut maka akan meminimalisir kerugian yang bisa dirasakan oleh pelaku usaha online.
Bagi Anda pemilik website yang sudah berkembang besar dan memiliki jumlah pengunjung yang banyak. Sangat efektif memilih tools dengan frekuensi pengecekan selama 1 menit. Waktu pengecekan sela 1 menit merupakan ukuran standar untuk melakukan perbaikan setelah server mengalami down atau terjadi kendala. Dengan begitu Anda dapat melakukan perbaikan secara cepat dan mengatasinya tanpa menimbulkan masalah.
2. Real User Monitoring (RUM)
Real user monitoring merupakan tingkat kepuasan pengunjung website yang memungkinkan akan kembali mengakses website tersebut. Seperti namanya, RUM menjadi penentu untuk mengetahui pengalaman pengunjung website yang mana akan berkaitan erat dengan kelebihan dan kekurangan dari website yang Anda kelola.
Experience user dengan kategori selalu memuaskan akan memberikan traffic yang bagus untuk sebuah website. dengan begitu pengunjung akan betah mengakses website tersebut karena memiliki kinerja yang optimal. Oleh karena itu, menentukan monitoring tools untuk sebuah website sebaiknya mempertimbangkan adanya RUM.
RUM memungkinkan Anda mengetahui sejauh mana experience user sehingga Anda akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari website yang Anda miliki. Fitur ini akan mengoleksi setiap data interaksi pengunjung dengan website. Dengan begitu, Anda dapat memperbaiki ketidakpuasan user sebagai langkah meningkatkan performa kinerja website.
3. Monitor Server
Monitor server adalah suatu kegiatan untuk memantau server internet. Dalam sebuah website tidak selamanya berjalan dengan baik dan sering kali terjadi kendala di luar dugaan. Ada beberapa risiko yang bisa dialami oleh server website mulai dari kecepatan website hingga uptime website tersebut. Adanya proses monitor server ini memungkinkan memantau server mulai dari awal aktif hingga terjadinya kendala.
Memonitoring server ternyata cukup penting dilakukan karena apabila terjadi kendala maka akan ditangani secara cepat dan tidak menimbulkan masalah apalagi kerugian secara finansial. Selain itu, tidak mengganggu kualitas dari website yang mana mencegah ketidakpuasan user.
Tidak semua monitoring tools website memberikan layanan monitor server seperti halnya pada monitoring tools versi free (gratis). Adanya batasan fitur pada sistem tools versi gratisan, tentu membuat Anda tidak akan puas dalam melakukan monitoring. Dengan begitu, Anda dipaksakan untuk berlangganan dengan website monitoring tools yang berbayar.
4. Harga
Tidak semua monitoring tools website menawarkan layanan free akses pada sistem monitornya, meskipun ada biasanya tidak memiliki fitur yang lengkap atau sebatas sistem monitor biasa saja. Hal tersebut tentu akan memberikan ketidakpuasan selama Anda menggunakannya. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan dalam menentukan tools monitor tersebut adalah harga.
Monitoring website tools mematok harga yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan adanya kelebihan-kelebihan yang ditawarkan dari masing-masing tools. Biasanya pembayarannya menggunakan dollar sehingga tidak dapat dipastikan nominal rupiahnya karena ditentukan oleh kurs dollar yang terus berubah.
Untuk pemilik website pribadi mungkin masih dapat menggunakan layanan gratis dari masing-masing tools tersebut akan tetapi jika bisnis online Anda telah terkemuka dan besar maka hukumnya wajib untuk memiliki sistem monitor tersebut.
Uang yang Anda keluarkan dalam pemilihan tools anggap saja sebagai investasi masa depan karena memberikan notifikasi masalah dan menunjukkan penyebabnya dengan cepat sehingga Anda dapat menangani masalah tersebut dengan cepat tanpa menimbulkan kerugian.
Pemilik website sudah seharusnya memiliki tools untuk memonitoring performa website secara keseluruhan. Dari ke delapan pilihan website monitoring tools beserta cara memilih web monitoring dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya di atas dapat dijadikan sebagai referensi mencari monitor yang menyesuaikan kebutuhan Anda.
Bagi Anda yang ingin optimasi SEO website Anda maka Omnirank siap membantu Anda. Ada berbagai keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan service Omnirank yang sesuai dengan kebutuhan website Anda.