Omnirank.id – Halo sahabat Omni! Dalam mengembangkan situs, sangat penting untuk terlebih dahulu merencanakan struktur yang optimal untuk situs tersebut. Inilah salah satu tahap awal utama sebelum berkreasi dengan berbagai elemen-elemen pengembangan website. Jika struktur website dibuat dengan tepat, maka pada akhirnya bisa lebih memuaskan pengguna maupun berkualitas secara SEO. Kali kita akan membahas seperti apa struktur web yang ramah SEO.

Apa itu Struktur Website?

Dalam mengembangkan situs web, sangat penting memperhatikan pengalaman pengguna. Salah satu faktor yang bisa meningkatkan user experience tersebut yaitu struktur situs. Lalu apa yang dimaksud dengan struktur website itu? Inilah layout atau tata letak informasi-informasi dan halaman pada suatu website.

Anda bisa melihat sendiri struktur web dari menu-menu yang tersedia pada web tersebut maupun elemen-elemen navigasinya. Antara kegunaan dengan halaman situs harus terhubung dengan baik agar visitor bisa mudah mengenal maksud dari website tersebut. Pertimbangan struktur berkualitas bukan hanya sekadar untuk memuaskan visitor saja.

Aspek satu ini penting juga untuk membuat sistem Google lebih mudah menelusuri web Anda, lalu pada akhirnya algoritma atau bot Google bisa memberi ranking yang tinggi.

Mengapa Struktur Website Penting?

Bagi para desainer website atau mereka-mereka yang berperan dalam pengembangan website, sangat penting untuk tahu struktur web optimal. Jika struktur tersebut dibuat sebaik mungkin, maka meningkatkan penyampaian informasi untuk user. Untuk lebih jelasnya mengenai seberapa penting struktur web itu, simak beberapa poin berikut

1. Dapat Mempengaruhi User Experience (UX)

Salah satu alasan mengapa struktur website ini penting yaitu seputar kualitas UX atau pengalaman pengguna. Struktur-struktur pada suatu web sudah sepatutnya dibuat sejelas mungkin jika ingin memastikan pengguna tahu apa yang ada pada situs tersebut. Pada akhirnya mereka punya pengalaman baik pada saat mengakses website Anda.

Struktur web harus dipastikan dapat memudahkan visitor untuk mendapatkan berbagai informasi terutama informasi utama yang mereka butuhkan. Mereka harus juga merasa cukup nyaman ketika masih dalam website tersebut.

2. Memudahkan Crawling

Peran struktur pada suatu situs web sangat erat kaitannya dengan kesuksesan SEO. Melalui struktur yang berkualitas, maka pada akhirnya bisa membantu sistem search engine menentukan esensi web yang utama atau yang terpenting. Robot crawling bisa lebih mudah menganalisis situs tersebut seperti pada bagian konten-kontennya jika strukturnya jelas dan mudah dicerna.

Jika hal ini dipertahankan, maka pada akhirnya situs bisa masuk pada peringkat atas pencarian. Maka dari itu, aspek struktur ini memang perlu diutamakan jika ingin situs Anda cukup SEO friendly. Selalu ingat untuk sediakan informasi yang nyaman dibaca dan cukup jelas untuk dimengerti orang-orang.

3. Dapat Memberikan Sitelinks

Bot atau robot crawling juga akan memastikan situs bisa optimal “dirayapi” jika strukturnya cukup baik. Pada akhirnya bisa berpeluang mendapat sitelinks. Umumnya sitelinks ini yaitu tautan halaman web tertentu yang terdapat pada hasil search query. Jika manfaat ini berhasil didapatkan, maka situs tersebut cenderung lebih unik terutama dalam pandangan sistem Google.

4. Menghindari Kompetisi Konten dari Website yang Sama

Banyak situs web yang punya banyak sekali halaman, antar tiap halaman tersebut bisa saja konten-kontennya cukup mirip. Pada akhirnya hal seperti itu bisa berdampak buruk terhadap kualitas kata kunci bahkan kesehatan website secara keseluruhan. Persaingan di dalam website bisa terjadi pada saat page-page web saling bersaing agar bisa meraih peringkat tinggi pada search engine.

Permasalahan seperti itu bisa dihindari dengan memastikan struktur website Anda dibuat cukup baik. Ciri-ciri struktur optimal yaitu pengelompokkan konten-konten situs sejenis dengan rapi atau mirip baik tetapi dapat menghindari juga potensi duplikasi terhadap konten-konten tersebut.

Macam-Macam Tipe Struktur Website

Struktur website itu sendiri terdiri dari beberapa jenis. Tentunya sebelum beranjak merencanakan lalu mengeksekusi pembuatan web, perlu dicari tahu seputar tipe-tipe struktur web, berikut beberapa tipe umumnya:

1. Hierarki

Maksud hierarki ini yaitu level atau urutan halaman-halaman website. Pendekatan hierarki biasa diterapkan ketika ingin mengorganisasikan informasi-informasi yang terdapat di website. Di level teratas hierarki yaitu adalah home page, inilah halaman induk dari suatu situs, isinya berupa tautan ke berbagai halaman sub dan tentunya masih berkaitan.

Dari tiap sub page tersebut punya tautan juga jika memang terdapat yang lebih spesifik lagi dibandingkan sub page di atasnya. Umumnya tiap halaman diatur sesuai urutan tertentu yang dapat dinalar lalu dengan adanya urutan tersebut bisa mempermudah aktivitas visitor.

Pengguna web bisa lebih mudah mencari informasi tertentu yang sedang dibutuhkan tanpa harus berlama-lama. Sementara dari halaman spesifik itu sendiri punya mekanisme tautan juga agar tetap terkoneksi dengan home page.

Pendekatan hierarki ini sangatlah penting, manfaatnya bisa meningkatkan nilai performa situs juga di hadapan sistem mesin pencari. Terutama jika informasi-informasi yang disediakan relevan. Manfaat lainnya yaitu bisa meningkatkan UX terutama untuk kebutuhan navigasi.

2. Matriks

Beda dengan tipe struktur ini yang identik dengan matriks kotak, layout kotak tersebut akan dijadikan kerangka navigasi website. Dari tiap kotak tersebut dapat menjadi perwakilan halaman-halaman website, fungsinya tentu untuk mempermudah navigasi. Tiap tautan saling punya relevansi dan terkoneksi agar pengguna bisa lebih cepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Website jika dikembangkan dengan tipe struktur ini, maka memungkinkan tersedianya banyak pembahasan relevan. Selanjutnya pengguna bisa lebih cepat dan leluasa dalam memilih mana page yang mereka harus akses. Pengunjung situs bisa mendapatkan pengalaman lebih intuitif dalam menavigasi situs selain bisa mendapatkan kemudahan.

3. Linier

Dibandingkan beberapa tipe lainnya, struktur ini cenderung sederhana. Cirinya sejajar lalu berurutan, dari umum hingga yang paling khusus akan berurutan. Struktur linier juga bisa diatur dengan urutan alfabetis. Cukup banyak kategori website yang menerapkan struktur seperti ini, misalnya saja website dengan konten-konten edukasi.

Pengunjung situs bisa lebih mudah memahami berbagai informasi yang tersedia pada situs tersebut karena susunannya sistematis.

Bagaimana Cara Membuat Struktur Website yang SEO Friendly?

Lalu bagaimana caranya agar bisa membuat struktur website yang baik dan ramah SEO untuk website? Simak beberapa caranya di bawah ini:

1. Buat Rencana Dahulu

Agar memungkinkan hasil maksimal, buat perencanaan sematang mungkin terlebih dahulu. Blueprint atau sketsa struktur website harus dibuat di awal, cari dan catat setiap gagasan seputar konsep isi konten situs. Rencana yang dibuat harus meliputi seluruh elemen yang hendak disajikan.

Tiap konten harus direncanakan dengan kategorisasi atau pengelompokkan agar bisa membantu pembuatan struktur terorganisir. Tujuannya adalah supaya pengunjung bisa lebih mudah memahami konten-konten Anda. Bukan mengelompokkan konten saja, perlu juga merencanakan keterkaitan antar konten.

Melalui perencanaan tersebut, maka bisa dibuat navigasi web yang lebih intuitif. Navigasi tersebut bisa mengarahkan user antar berbagai bagian web. Dengan rencana matang, maka pada akhirnya bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pengalaman user yang memuaskan.

2. Perhatikan Link Halaman di Homepage

Penting juga mengecek link halaman pada homepage yang punya keterkaitan. Homepage itu sendiri berada di urutan teratas dalam struktur website, inilah halaman yang visitor pertama kali akses. Maka dari itu, perlu beberapa tautan pada homepage ini dan pastikan tautan tersebut cukup penting.

Potensi halaman tertentu dibuka user pun lebih besar dengan tautan tersebut. Adanya tautan pada homepage bisa membuat pengunjung lebih nyaman, mengapa? Karena pengunjung bisa mencari berbagai macam informasi dengan lebih mudah jika tersedia tautan lengkap di homepage.

Saat menyusun struktur website, sangat penting memahami halaman utama punya posisi sentral dengan peran signifikan terhadap keseluruhan web. Homepage bisa diibaratkan ‘jantung’ keseluruhan struktur website, inilah pintu utama untuk user masuk. Maka dari itu, wajib hukumnya mengarahkan fokus pada navigasi maupun tautan.

Homepage bisa dibilang juga sebagai halaman pemandu agar bisa mengarahkan visitor ke area-area tertentu yang juga penting tapi mungkin lebih khusus. Jika tautan dalam homepage dioptimalkan sedemikian rupa, bukan hanya bisa membuat user lebih mudah menavigasi. Besar juga kemungkinan mereka bisa menelusuri berbagai page penting lain.

3. Buat Navigasi yang Jelas

Sangat penting memastikan navigasi web sudah cukup jelas dalam mengelola strukturnya. Pastikan navigasi mudah dipahami dan diikuti pengunjung jika ingin unggul dalam SEO. Secara umum, ada 2 macam elemen yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan navigasi, berikut 2 elemen yang dimaksud:

a. Menu

Inilah elemen dengan peran cukup vital pada pengelolaan struktur website. Penempatan menu pada banyak kasus yaitu dekat dengan nama, atau logo situs. Fungsi dari menu ini yaitu untuk portal utama akses informasi-informasi web atau kategorisasi halaman. Saat mengatur menu, maka harus dipastikan cukup terorganisir karena inilah salah satu faktor penting dalam kualitas pengalaman pengguna.

Jika menu cukup terorganisir atau tertata rapi, maka pengguna akan lebih mudah ketika melakukan navigasi konten pada web tersebut.

b. Breadcrumbs

Selain menu, elemen struktur website lainnya yaitu breadcrumbs, elemen yang satu ini juga cukup vital perannya untuk memastikan suatu situs cukup ramah SEO. Dari breadcrumbs ini, dapat menyediakan jejak atau petunjuk kepada pengunjung mengenai keberadaan pada struktur web-nya. Umumnya breadcrumbs ditempatkan pada bagian atas title, isinya tautan untuk penggambaran rute hierarki menuju page saat ini.

Breadcrumbs berfungsi untuk membuat pengunjung web bisa lebih cepat tahu seputar posisinya pada situs. Selanjutnya mereka bisa pergi ke page terkait tertentu dengan lebih mudah. Baik itu menu maupun breadcrumbs, sama-sama berperan penting dan harus ditata dengan baik.

Jika menu-menunya sudah lengkap dan informatif, lalu breadcrumbs juga digunakan untuk memastikan panduan jelas, maka visitor bisa lebih terbantu dalam menavigasi. Dengan kata lain, hal tersebut sesuai dengan kaidah SEO. Jadi, bukan hanya bisa memuaskan pengguna saja, tapi bisa menunjang rank SEO juga. Salah satu fokus penilaian sistem mesin pencari terhadap performa situs yaitu navigasi berkualitas.

4. Gunakan Taksonomi

Kategori konten yang dikelompokkan sesuai ciri tertentu bisa diartikan sebagai taksonomi web. Misal saja web blog yang Anda miliki seputar perkebunan, maka bisa kelompokkan post berdasarkan komoditasnya, seperti kopi, karet, teh, kakao, dan sebagainya. Dari taksonomi ini, bisa juga berperan terhadap kualitas pengalaman pengguna/ UX.

Dari penggunaan taksonomi, pengunjung bisa menemukan berbagai konten-konten pada kategori yang sama dengan lebih mudah. Semisal ada pengunjung yang ingin mencari tahu seputar budidaya kopi, maka mereka bisa datang ke kategori kopi saja jika taksonominya sudah disiapkan.

Penggunaan taksonomi semakin penting jika terdapat sangat banyak konten yang harus diklasifikasi. Kalau taksonomi tidak diatur dengan baik, maka pengunjung akan lebih susah mencari informasi spesifik lalu pada akhirnya bisa saja meninggalkan situs tersebut.

Kurang lebih seperti itulah yang dinamakan taksonomi pada sebuah web. Umumnya, ada dua macam taksonomi yaitu category/ kategori dan tag., berikut penjelasannya:

a. Categories

Kegunaan categories ini yaitu pengelompokan atau pengurutan postingan konten pada blog atau situs Anda. Seperti contoh sebelumnya, contoh struktur website lain misal punya website seputar bisnis, bisa buat berbagai kategori seperti bisnis kuliner, bisnis fashion, dan sebagainya.

Melalui categories, maka visitor dapat menemukan jenis topik yang mereka ingin akses pada suatu website. Jika categories dimanfaatkan dengan tepat, maka bisa memberikan kualitas navigasi yang memadai. Pengunjung bisa cepat beralih ke kategori yang mereka inginkan.

Di samping itu, beberapa jenis post mungkin tidak sesuai dengan category apa pun, sehingga bisa dimasukkan ke bagian uncategorized misalnya.

b. Tags

Meski fungsi tags kurang lebih mirip dengan categories, tapi bedanya yaitu tak ada esensi hierarki pada tags. Sifat tags ini spesifik pada konten web tertentu. Sebagai contoh misalnya terdapat post tentang kopi arabica, maka bisa input tag yang sesuai yaitu “kopi arabica”.

Dari tags yang sudah ditaruh pada post bisa ditaruh juga di mainpage. Dengan begitu, pengguna web bisa langsung melihat apa saja tag yang populer pada website terkait.

5. Jangan Lupa Internal Link!

Fungsi internal link ini adalah menjembatani halaman-halaman situs dan sekaligus membantu konten-konten tetap terorganisir. Jika internal link ini Anda sematkan dengan baik, maka tiap halaman situs bisa punya peluang sama agar dilirik pengguna termasuk untuk mendapatkan peringkat memadai pada pencarian.

a. Internal Link untuk Blog

Konsepnya mirip hierarki untuk kategorisasi, tulis topik umum, lalu buat post-post berlandaskan pembahasan utama. Lalu lengkapi dengan internal link pada konten-konten website yang punya keterkaitan dengan topik tersebut.

b. Internal Link untuk Online Shop

Berbeda dengan kasus online shop, tujuannya lebih ke dilakukannya pembelian. Internal link perlu dapat memandu pengguna ke berbagai opsi seputar produk. Misalnya saja, Best Seller, Produk Sejenis, Produk Populer, dan sebagainya.

6. Kelola Struktur Website Anda

Pengelolaan website harus dilakukan secara teratur, evaluasi setiap elemen struktur agar bisa memastikan sudah relevan secara keseluruhan. Dari berubahnya tren bisa saja membuat Anda perlu menyesuaikan elemen struktur tertentu

a. Audit konten Anda

Kalau ada konten ketinggalan zaman sehingga tidak cukup relevan lagi, maka perlu diperbarui. Manfaatkan fitur redirect URL agar tidak mengalami masalah error 404.

b. Hindari Keyword yang Sama

Anda perlu lebih waspada dengan kata kunci mirip saat upload konten agar antar artikel tidak saling bersaing.

c. Cek Kembali Taksonominya

Kalau ada kategori tertentu yang kontennya jauh lebih banyak dibandingkan yang lain, maka bisa saja perlu kategori yang baru. Contoh kasus lain misal kategori yang tidak cukup relevan dengan sedikit esensi, maka bisa digabung dengan kategori lain.

Seperti itulah struktur website ramah SEO, agar lebih mudah dan pasti dalam memastikan struktur situs SEO friendly, Anda bisa andalkan layanan dari Omnirank yang fokus pada SEO. Mulai dengan daftar gratis, lalu pilih service Omnirank yang Anda butuhkan.

Omnirank Team

Article by Omnirank Team

Omnirank Team adalah SEO enthusiast yang memastikan seluruh artikel yang di publish bermanfaat untuk Anda.