Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya

oleh | 20 Nov 2023 | Basic, Glossary

Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya

Perbedaan blog dan website yang paling mendasar yaitu pada tujuan pembuatannya. Jika dilihat sekilas keduanya mungkin memiliki kesamaan hingga Anda tidak bisa membedakannya, nyatanya keduanya memiliki perbedaan.

Dalam dunia digital marketing, kedua platform ini dijadikan sebagai strategi digital marketing karena keduanya diyakini lebih efektif dalam menjangkau konsumen. Namun nyatanya blog lebih ditujukan untuk kebutuhan yang spesifik sedangkan website sifatnya lebih umum. Untuk lebih jelasnya kenali lebih jauh perbedaan kedua platform ini pada pembahasan berikut ini.

Perbedaan Blog Dan Website

Blog merupakan media online yang berisi konten-konten seperti artikel, foto atau video yang hanya fokus pada satu bidang dan umumnya diupdate secara berkala. Sedangkan, website merupakan kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain tertentu dan bisa diakses menggunakan internet.

Contoh blog: https://omnirank.id/blog

Contoh website: https://omnirank.id

Blog juga bisa diartikan sebagai platform online yang bisa digunakan untuk menulis atau mempublikasikan konten tertentu secara reguler. Jadi bisa dikatakan blog ini lebih fokus pada pengalaman pribadi serta mempunyai fitur yang digunakan untuk berinteraksi dengan pembaca. Biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur kotak komentar sebagai cara interaksinya.

Blog pertama kali diluncurkan tahun 90-an, pada awalnya istilah yang digunakan adalah weblog yang kemudian berubah menjadi we blog hingga akhirnya menjadi blog. Kemudian di tahun 2003 mulai bermunculan berbagai platform yang digunakan untuk membuat blog.

Sementara itu, Kegunaan website yaitu untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan hingga berita terkini. Jadi beda blog dan website yaitu blog lebih menekankan pada konten yang diperbarui serta disajikan secara kronologis.

Website akan lebih statis serta fokus pada informasi yang harus diperbarui sesekali. Beberapa komponen yang ada pada website di antaranya alamat web, hosting, homepage, design, content serta navigation structure. Umumnya website bersifat lebih formal serta profesional jika dibanding dengan blog.

8 Perbedaan Antara Blog dengan Website

Selain dilihat dari pengertian dan kegunaannya, apabila muncul lagi pertanyaan jelaskan persamaan dan perbedaan antara blog dengan website maka Anda bisa menjawabnya dengan 8 aspek perbedaan yang akan dibahas di bawah ini. Berikut pernyataan yang tepat mengenai perbedaan antara blog dan website adalah

1. Tujuan Pengelola Platform

Perbedaan blog dan website yang pertama dilihat dari tujuan pengelola platform. Terdapat beberapa alasan kebanyakan orang membuat blog, salah satunya bertujuan untuk menjangkau audiens yang relevan. Jadi tujuan pembuatan blog ini bisa disesuaikan dengan niche, topik blog atau demografi tertentu. Selain itu tujuan pengelolaan blog juga untuk memperoleh lead berkualitas serta menjaring traffic yang SEO friendly.

Berikut ini adalah contoh dari penggunaan blog, pada penggunaan pribadi biasanya platform blog ini akan digunakan untuk menuangkan pemikiran mengenai suatu topik tertentu. Sementara jika digunakan sebagai keperluan bisnis maka isi dari platform ini berupa informasi mengenai detail produk atau layanan yang dimiliki.

Ada juga yang menggunakan blog untuk mendongkrak ranking situs agar menjadi TOP 1 di mesin pencarian. Selanjutnya ada juga yang menampilkan berbagai konte menarik baik itu untuk berkomunikasi dengan visitor atau mengajak visitor untuk bertransaksi.

Sementara tujuan pembuatan website biasanya untuk memperluas brand awareness yang dilakukan dengan cara menjaring trafik organik. Selain itu website juga berguna sebagai media digital marketing karena diyakini dapat meningkatkan keberhasilan strategi bisnis. Selanjutnya pembuatan website juga bertujuan untuk memberikan informasi seputar bisnis yang dimiliki baik itu ditampilkan dalam sebuah katalog atau bentuk lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa website bertujuan untuk mengejar branding dan juga transaksi sedangkan blog digunakan untuk menjangkau audiens dengan lebih komunikatif. Jadi biasanya cara yang dilakukan blog lebih persuasif melalui storytelling atau pengalaman hidup.

2. Isi Konten

Perbedaan website dan blog selanjutnya yaitu berkaitan dengan topik atau tujuan konten yang ditampilkan. Biasanya blog berisi konten yang signifikan untuk pembacanya. Bentuk kontennya dapat bervariasi tergantung niche ataupun pemiliknya.

Contoh isi konten yang ada di blog di antaranya artikel, video atau podcast dengan tema tertentu. Seringkali, isi konten dari blog juga bisa berupa pengalaman pribadi, opini atau menceritakan kembali aktivitas pribadi si blogger yang telah dilakukan. Sementara jika blog tersebut milik perusahaan maka isi kontennya bisa berupa hal-hal yang mendukung bisnis yang dijalankan.

Jadi konten blog perlu sekali didukung menggunakan teknik SEO supaya kontennya lebih mudah ditemukan pada mesin pencarian. Sementara isi konten yang ada pada website biasanya jenisnya lebih beragam.

Isi konten tersebut biasanya berisi informasi spesifik baik itu tentang produk maupun layanan perusahaan. Contohnya dapat berisi halaman biografi, informasi produk, profil perusahaan atau sejarah dari perusahaan tersebut.

Oleh karena itu biasanya kata kunci utama yang ada pada konten web merupakan nama perusahaan atau keywordnya bisa berhubungan dengan produk yang dimiliki. Jadi optimasi SEOnya memiliki trik sendiri.

Menariknya hal yang perlu Anda ketahui yaitu konten website isinya lebih statis serta tidak tergantung terhadap urutan waktu publikasi seperti layaknya blog. Jadi perbedaannya blog akan lebih cocok untuk isi konten yang akan diperbarui secara teratur sedangkan website cocok diisi dengan konten atau informasi yang ingin disimpan untuk waktu yang lebih lama.

3. Arah Komunikasi

Arah komunikasi menjadi perbedaan blog dan website selanjutnya. Blog memiliki bentuk komunikasi yang lebih interaktif sementara website sifatnya satu arah. Seperti yang diketahui pada sebuah blog, pembaca dapat meninggalkan komentar sesuka hati di setiap konten.

Begitu juga dengan penulis blog bisa membalas komentar tersebut dan tidak ketinggalan orang lain juga bisa ikut berkomentar. Jadi artinya ruang diskusi yang disediakan pada blog lebih luas. Sementara pada sebuah situs seperti yang telah disebutkan di awalnya sifatnya satu arah.

Jadi pada platform ini audiens tidak bisa berkomentar karena memang fokus konten yang dimiliki website adalah hal-hal yang berkaitan dengan transaksi. Jadi saat ada prospek, pengelola situs lebih berharap untuk bisa berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan audiens.

4. Gaya Bahasa

Perbedaan website dan blog selanjutnya yaitu gaya bahasa. Jika dilihat dari gaya bahasa yang ditampilkan pada blog maupun website terlihat perbedaannya sangat jelas. Biasanya pada sebuah blog, bahasa yang digunakan lebih santai sebab tujuannya memang untuk berinteraksi dengan audiens.

Oleh karena itu isi kontennya menjadi mudah dinikmati serta dipahami dengan bahasa yang digunakan. Berbeda dengan blog, website sifatnya lebih formal dan profesional sehingga gaya bahasa yang digunakan agak sedikit baku.

Hal tersebut karena target audiensnya lebih bersifat umum. Jadi bahasa yang digunakan juga lebih formal serta langsung to the point supaya pesannya langsung tersampaikan.

5. Intensitas Rilis dan Update Konten

Dari segi intensitas perilisan hingga update konten, kedua platform ini juga memiliki perbedaan. Blog lebih fokus terhadap konten sehingga intensitas upload nya lebih sering bahkan bisa diupdate setiap hari. Jadi blogger akan terus memperbarui kontennya agar informasi yang tersedia selalu up to date.

Hal tersebut disebabkan karena blog umumnya dikelola oleh perseorangan atau beberapa penulis yang bisa secara rutin mengupload konten baru. Sementara pada website, umumnya informasi yang ditampilkan lebih statis dan tidak mempunyai perkembangan berkelanjutan pada kontennya.

Intensitas perilisan yang lebih tinggi pada blog ini memungkinkan audiens memperoleh konten-konten terbaru dan uptodate secara teratur sehingga kebanyakan audiens akan lebih tertarik untuk mengunjungi blog dibanding website.

6. Tujuan Berlangganan

Masih berkaitan dengan konten, perbedaan blog dan website selanjutnya yaitu tujuan berlangganan. Apakah Anda pernah memperhatikan jika mengunjungi sebuah blog, biasanya terdapat fitur yang menawarkan Anda untuk ikut berlangganan. Ya, karena blog cukup sering dalam perilisan konten terbarunya, jadi kebanyakan para blogger akan memasang fitur berlangganan yang disebut dengan RSS Feed.

Jadi fitur RSS Feed ini memungkinkan para pelanggan atau subscriber memperoleh notifikasi setiap muncul konten baru. Sama halnya dengan blog, pada website ternyata juga ada sebuah tombol yang digunakan untuk berlangganan.

Perbedaannya fungsi dari menjadi subscriber ini adalah supaya pengunjung bisa memperoleh newsletter tentang produk atau layanan yang dimiliki website tersebut. Jadi informasi yang didapat seputar informasi produk, katalog terbaru atau update fitur dan lain sebagainya.

7. Pembagian Kategori

Perbedaan website dan blog yang ketujuh yaitu adanya pembagian kategori. Sebuah blog akan lebih mengarahkan audiens menuju ke topik konten sementara website fokus utamanya adalah produk dan layanan.

Jadi ketika Anda mengunjungi sebuah blog, biasanya seorang blogger akan membuat pembagian konten berdasarkan topik atau kategorinya. Contohnya pada blog seseorang yang fokus menceritakan pengalaman pribadinya biasanya kategori yang dibagikan seperti daily life, thoughts atau travel.

Begitu juga blog pada sebuah perusahaan, untuk membagi isi kontennya dipisahkan pada beberapa kategori sesuai dengan topiknya. Contohnya pada sebuah perusahaan bisa membuat kategori untuk tutorial, web development, atau digital marketing.

8. Pengelola

Perbedaan blog dan website terakhir dilihat dari segi pengelola. Seperti yang diketahui blog sifatnya lebih spesifik, hal tersebut karena biasanya pengelola dari blog adalah seorang penulis bisa perseorangan untuk penggunaan pribadi atau penggunaan lainnya. Sementara website biasanya akan diorganisir oleh perusahaan profesional dengan tim khusus yang biasanya terdiri dari developer, editor, desainer web dan lainnya.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan dari kedua platform tersebut. Jadi berdasarkan perbedaannya Anda bisa memutuskan kira-kira platform mana yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Lalu apakah Anda sudah tahu bagaimana cara membuat blog maupun website? Berikut ini adalah panduan membuatnya.

Bagaimana Cara Membuat Blog dan Website?

1. Cara Membuat Website

Perlu diketahui, dalam pembuatan website ini tidak membutuhkan adanya pemahaman tentang coding. Jadi bagi Anda seorang pemula yang tidak mengetahui tentang bahasa pemrograman sekalipun tidak perlu khawatir karena dalam pembuatannya tidak membutuhkan hal tersebut.

Caranya sangat mudah sekali, pertama Anda perlu menentukan terlebih dahulu jenis website yang diinginkan. Pilihkan jenis situs yang akan dibuat sesuai dengan tujuan Anda.

Kedua tentukan platform apa yang akan digunakan dalam membuat website. Seperti yang diketahui saat ini sudah banyak tersebar berbagai jenis platform yang bisa digunakan untuk membuat website mulai dari yang gratis hingga menawarkan dengan harga terjangkau.

Selain itu jenis platform yang bisa dipilih berdasarkan kemudahan dalam pengelolaan. Salah satu CMS atau pembuat website termudah dan terpopuler adalah WordPress.

Ketiga Anda harus menentukan hosting serta nama domain yang akan digunakan seterusnya. Pastikan bahwa dalam memilih hosting ini memiliki kapasitas yang cukup sedangkan untuk domainnya pilihlah yang menarik.

Keempat Anda bisa menginstall platform yang dipilih untuk membuat website. Jika Anda memilih menggunakan WordPress maka Anda bisa mengunduh lalu menginstalnya. Setelah itu Anda bisa menyesuaikan tampilan yang diinginkan untuk website.

Kelima optimasi pengaturan website dengan cara mengatur konfigurasi website pada WordPress. Anda bisa memulainya dengan mengoptimasi tema yang dipilih, sistem keamanan atau fitur yang akan digunakan.

2. Cara Membuat Blog

Selanjutnya jika ingin membuat blog, langkah-langkah yang dilakukan sedikit berbeda. Jadi perbedaan blog dan website selanjutnya terdapat pada cara membuatnya.

Cara pembuatan blog ini terbilang lebih mendetail karena sifat yang dimiliki blog lebih personal serta tujuannya lebih spesifik.

Pertama Anda perlu menentukan terlebih dahulu niche blog. Niche blog merupakan tema khusus yang digunakan pada blog. Jadi pada blog ini fokus pembuatan kontennya hanya pada tema yang sama saja.

Kedua tentukan layanan serta jenis hosting yang tepat. Dalam pemilihan layanan dan jenis hostingnya tidak boleh sembarangan. Hal tersebut karena kualitas hosting bisa mempengaruhi performa dari blog.

Ketiga Anda bisa membuat nama domain. Nama domain yang dipilih juga harus dipertimbangkan dengan baik karena domain merupakan alamat yang akan terus digunakan ketika mengakses blog Anda.

Keempat Anda bisa menginstall WordPress dan mengatur konfigurasinya. Seperti yang diketahui jenis CMS yang satu ini tidak hanya digunakan untuk membuat website namun juga bisa digunakan untuk membuat blog. Jadi langkah selanjutnya Anda perlu mengatur konfigurasi yang ada dengan menyusun kolom komentar, halaman hingga kategori.

Kelima Anda bisa menginstall tema WordPress. Jika sudah sampai pada tahap ini sepertinya menjadi langkah mengasyikkan karena Anda bisa bebas memilih tema yang sesuai dengan niche blog yang ditentukan. Anda bisa mengkustomisasi karena CMS ini sangat mobile friendly serta mempunyai navigasi yang baik.

Keenam membuat postingan blog. Setelah langkah-langkah di atas berhasil dilakukan maka selanjutnya Anda bisa fokus membuat postingan. Jangan lupa untuk membuat postingan yang sesuai dengan niche yang telah ditentukan ya.

Langkah terakhir Anda bisa menginstall plugin WordPress. Hal ini dilakukan untuk memperketat keamanan atau mengejar SEO supaya menjadi TOP 1 di mesin pencarian.

Itulah perbedaan blog dan website dari segi pembuatannya. Meski terlihat panjang namun proses yang dilakukan dalam pembuatan blog maupun website sangatlah mudah.

Contoh Blog dan Website

Contoh website yang biasa ditemui berupa situs berita, e-commerce atau situs pemerintahan. Sementara contoh dari blog, postingannya biasanya berisi tentang lifestyle contohnya fashion traveling atau kuliner.

Bagi Anda yang ingin membuat blog atau website, saat ini tidak perlu bingung-bingung sebab kini tersedia layanan Omnirank yang siap membantu optimasi SEO friendly dari website ataupun blog Anda.

About The Author

BLACK FRIDAY SPECIAL up to 50% OFF + Extra 20% OFF with code BF2024

X