Google Keyword Planner adalah tool gratis dari Google Ads untuk keperluan reset keyword. Memilih keyword yang tepat tidak hanya penting bagi SEO website, tetapi juga untuk kebutuhan campaign.

Tool ini juga sangat berguna untuk menemukan keyword yang dapat meningkatkan konversi dari iklan. Lalu, apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari tools ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Google Keyword Planner?

Google Keyword Planner merupakan sebuah tool gratis bawaan dari Google Ads untuk riset keyword dalam keperluan membuat iklan berbayar (PPC) atau campaign tertentu. Seperti yang diketahui bahwa Google Ads merupakan platform PPC yang banyak digunakan oleh para pelaku bisnis.

Tool ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil pencarian organik (SEO) pada situs web. Pengguna yang sudah memiliki akun Google Ads yang dapat menggunakannya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan menggunakan Google Planner Keyword, antara lain:

  1. Menemukan keyword berdasarkan kata, situs, frasa, dan kategori tertentu
  2. Menemukan tren volume pencarian dari keyword yang berbeda
  3. Menyaring hasil riset berdasarkan rentang waktu, lokasi geografis maupun bahasa
  4. Melihat perkiraan kinerja suatu kata kunci berdasarkan harga penawaran
  5. Melihat hasil penelusuran bulanan rata-rata, tawaran, tingkat persaingan, posisi rata-rata keyword secara organik

Keuntungan Menggunakan Google Keyword Planner

Kenapa riset keyword menggunakan tool ini? Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan Keyword Planner dari Google Ads. Berikut sejumlah keuntungannya.

1. Dapat digunakan secara gratis

Keyword Planner bawaan dari Google Ads dapat digunakan 100% secara gratis. Jadi, keuntungan menggunakan Google Keyword Planner adalah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berlangganan.

2. Menemukan ide keyword baru

Salah satu benefit yang bisa didapatkan dari penggunaan tool ini yaitu dapat memberikan saran atau rekomendasi keyword yang mungkin cocok dengan bisnis yang ditawarkan. Saat melakukan riset keyword, sistem juga otomatis akan menampilkan keyword baru yang relevan dengan produk atau jasa yang diiklankan.

3. Keyword Cluster (Pengelompokkan keyword)

Bukan hanya untuk riset keyword, tetapi juga menata keyword ke dalam kategori-kategori tertentu yang terkait dengan bisnis. Pengguna dapat melihat keyword yang digunakan cocok untuk berbagai kategori apa saja.

4. Melihat pencarian bulanan

Kita bisa melihat informasi volume pencarian bulanan rata-rata. Pengguna dapat mengetahui estimasi hasil pencarian dari sebuah keyword tertentu agar dapat target keyword yang banyak dicari.

5. Membuat campaign baru

Tool ini dapat membantu mendapatkan keyword yang tepat untuk membuat campaign berdasarkan riset keyword secara mendalam. Pengguna dapat membuat campaign dengan pencarian kata kunci yang kuat untuk menarik target audiens.

6. Estimasi biaya

Google Keyword Planner juga dapat menunjukkan biaya rata-rata untuk sebuah iklan dalam pencarian menggunakan kata kunci tertentu. Pengguna dapat memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan agar iklan dapat muncul di halaman mesin pencari.

7. Mengetahui tingkat persaingan keyword

Google akan menampilkan informasi terkait persaingan dari sebuah keyword. Terdapat beberapa tingkatan kompetisi yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tingkat persaingan tinggi artinya banyak yang menggunakan kata kunci tersebut.

Tingkat persaingan sedang berarti keyword tersebut banyak dicari tetapi di bawah tingkat persaingan tinggi. Tingkat persaingan rendah artinya keyword tersebut tidak memiliki persaingan yang kuat dan cenderung sedikit.

Cara Kerja Google Keyword Planner

Mungkin masih banyak orang yang penasaran atau belum memahami bagaimana Keyword Planner gratisan ini bekerja. Berikut ini bagaimana tool ini bekerja dalam memberikan rekomendasi kata kunci terbaik.

1. Merekomendasikan keyword yang relevan

Pengguna harus masuk ke akun Google Ads terlebih dahulu untuk mengakses tool ini. Keyword Planner dari Google Ads memiliki setidaknya dua tool yang paling sering digunakan untuk riset kata kunci. Fitur Google Keyword Planner yaitu Discover New Keywords dan Get Search Volume and Forecast.

Fitur “Discover new keyword” digunakan untuk menemukan kata kunci baru. Pengguna akan diminta untuk mengisi jenis produk atau layanan jasa yang ingin diiklankan. Kemudian, Google akan menampilkan rekomendasi kata kunci yang relevan dengan bisnis tersebut.

Kemudian, fitur “Get search volume dan forecast” yang akan menampilkan volume pencariannya. Pengguna yang sudah memiliki daftar kata kunci, cukup memasukkan kata kunci tersebut di bagian pencarian. Klik “Get started” dan Google akan menampilkan hasil perhitungannya.

2. Menampilkan keyword dari kompetitor

Bukan hanya memberikan saran kata kunci yang tepat untuk campaign, Keyword Planner juga dapat menampilkan kata kunci yang digunakan oleh kompetitor. Caranya dengan menggunakan fitur “Discover new keyword” dan pilih pencarian dengan website di tab “start with a website”.

Masukan link dari situs kompetitor dan akan ditampilkan kata kunci apa saja yang mereka gunakan. Hasil pencarian ini berguna untuk mengetahui seberapa unggul performa keyword tersebut.

3. Menganalisis keyword

Cara kerja Google Keyword Planner meliputi pembagian keyword berdasarkan filter atau penyaringan tertentu. Beberapa informasi yang akan ditampilkan oleh Keyword Planner antara lain:

Keyword (by relevance)

Di bagian ini berisi daftar keyword yang sudah dipilih Google sesuai dengan keyword yang dimasukkan di bagian pencarian sebelumnya.

Avg. monthly searches

Keyword Planner ini juga akan menampilkan volume pencarian kata kunci per bulannya. Perlu diketahui bahwa ada beberapa kata kunci yang musiman, contohnya Hari Natal, Tahun Baru, dan lainnya. Cara menggunakan Google Keyword Planner yaitu memilih kata kunci sesuai tren atau perayaan di bulan itu.

Competition

Google juga akan membantu pengguna dengan menampilkan jumlah pengiklan atau tingkat kompetisi dari suatu keyword. Jadi, Keyword Planner ini sebaiknya digunakan sebagai tool PPC campaign untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kompetisi dari keyword yang akan digunakan. Dengan mengetahui tingkat kompetisi keyword, maka lebih mudah untuk menentukan strategi campaign yang lebih baik.

4. Menampilkan keyword berdasarkan filter lokasi, bahasa, date range

Keyword Planner bisa digunakan untuk menampilkan keyword pilihan sesuai dengan filter dan sort. Fitur ini menyediakan beberapa filter untuk riset kata kunci, seperti beberapa filter berikut.

Location

Filter ini dapat diaktifkan sesuai lokasi mana yang akan menjadi tujuan iklan

Language

Riset keyword dengan lebih mudah dan praktis berdasarkan bahasa. Google bisa mengatur keyword dalam Bahasa Inggris sehingga tidak perlu repot-repot mengubahnya.

Date Range

Pengguna dapat mengatur rentang waktu yang ingin diketahui, misalnya 12 bulan.

Search Networks

Fitur filter and sort juga bisa digunakan untuk menampilkan hasil pencarian kata kunci di mesin pencari Google maupun partner Google yang lain seperti YouTube.

Cara Riset Keyword dengan Keyword Planner

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk riset keyword agar website tembus ke halaman pertama Google. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Kenali target audience

Kenali dulu target audience untuk mengidentifikasi niche atau topik yang disukai. Misalnya target audience dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin, hobi, dan lain sebagainya.

2. Buat keyword yang relevan

Cobalah untuk membuat kata kunci yang relevan dengan bisnis atau topik utama website. Sebagai contoh, website toko batik pria dapat membuat beberapa keyword yang relevan seperti “batik pria”, “batik pria Solo”, “jual batik pria murah”, dan lain-lain.

3. Buat daftar seed keyword

Seed keyword bisa dikatakan sebagai kata kunci utama atau kata kunci fokus. Riset kata kunci atau istilah yang sekiranya paling banyak dicari oleh audiens.

4. Menggunakan keyword tool

Manfaatkan keyword tool yang bagus untuk membantu menemukan kata kunci terbaik. Contohnya adalah Google Keyword Planner ini.

5. Riset kata kunci kompetitor

Riset keyword yang bagus tidak cukup, namun masih perlu riset untuk mengetahui kata kunci yang digunakan kompetitor. Dengan mengintip keyword yang mereka gunakan, maka bisa tahu keyword mana yang unggul untuk melengkapi strategi SEO yang kuat.

Baca Juga: Cara Melakukan Local Keyword Research (Lengkap dengan Tool)

Cara Daftar Google Keyword Planner

Pada dasarnya fasilitas Keyword Planner ini adalah sistem bawaan dari Google Ads. Oleh sebab itu, bagi yang ingin mengakses Keyword Planner harus daftar Google Ads terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya.

1. Buka Google Keyword Planner

Langkah pertama adalah daftar di Google Keyword Planner terlebih dahulu disini:

URL: https://ads.google.com/intl/id_id/home/tools/keyword-planner

Lalu masuk ke menu “Tools” dan pilih “Keyword Planner”.

2. Buat Akun Baru

Setelah masuk ke halaman Keyword Planner, silakan buat akun dengan ketuk tombol “New Google Ads Account”.

3. Pilih Tujuan Google Ads

Terdapat tiga pilihan untuk menggunakan Google Ads. Pertama untuk mengarahkan audiens menghubungi atau menelepon. Kedua untuk menargetkan audiens ke website dan yang terakhir untuk menargetkan audiens datang ke lokasi.

4. Masukan Informasi Bisnis

Langkah berikutnya adalah memasukkan informasi bisnis, misalnya alamat situs web, alamat bisnis, alamat email, dan lain-lain.

5. Tentukan Jangkauan Bisnis

Kemudian, menentukan jangkauan audiens yang menjadi target iklan atau bisnis.

6. Tentukan Target Pencarian

Ketika mendaftar Google Keyword Planner, tentukan juga target pencarian untuk memilih di pencarian apa saja iklan tersebut ingin ditampilkan.

7. Buat Headline dan Deskripsi

Kemudian, buat headline dan deskripsi iklan yang menarik tentunya.

8. Tentukan Budget

Setelah itu, tentukan budget untuk iklan yang akan dibuat.

9. Review Iklan

Review iklan yang sudah dibuat dan pastikan semua informasi sudah dimasukkan dengan benar.

10. Pilih Metode Pembayaran

Pengguna bisa menonaktifkan iklan yang sudah dibuat. Jika ingin lanjut, bisa pilih metode pembayaran yaitu dengan pembayaran secara manual atau melalui transfer bank.

11. Pembuatan Akun Google Ads Selesai!

Akun Google Ads sudah siap dan bisa digunakan untuk mengakses Keyword Planner. Silakan pelajari cara riset keyword menggunakan Google Planner agar dapat memaksimalkan hasilnya.

Cara Menggunakan Google Keyword Planner

Terdapat beberapa fitur utama yang penting dalam tool ini yaitu Discover New Keyword dan Get Search Volume and Forecast. Berikut masing-masing kegunaannya.

1. Discover New Keyword

Gunakan opsi yang satu ini untuk membantu menjangkau target audiens yang berpeluang tertarik dengan produk atau layanan bisnis yang ditawarkan. Keyword Planner akan mencarikan kata kunci baru dan memberikan insight terkait istilah penelusuran yang digunakan oleh audiens.

Cara menggunakan fitur ini sebenarnya tidak begitu sulit cukup dengan masuk ke menu “Discover New Keyword”, lalu masukan kata atau frasa yang mendeskripsikan produk di tab “Start with keyword”. Google akan menampilkan hingga maksimal 10 keyword untuk satu kali riset.

Selain menggunakan kata kunci, bisa juga dengan alamat website. Masukan situs web di tab “Start with a website” untuk riset keyword. Nantinya akan ditampilkan keyword yang berhubungan dengan website tersebut.

2. Get Search Volume and Forecast

Opsi ini sangat berguna apabila ingin memeriksa volume pencarian dari target kata kunci. Fitur “Get Search Volume and Forecast” ini akan memberikan informasi forecast dan historical metrics dari suatu keyword.

Fitur ini juga membantu pengguna untuk mengetahui estimasi biaya dan CTR (Click Through Rate) atau rata-rata CPC. Cara menggunakan fitur Google Keyword Planner ini sangat mudah karena cukup ketuk “Get Started” setelah memasukkan keyword di kolom pencarian.

Untuk menemukan kata kunci yang paling potensial sebaiknya gunakan filter tambahan, seperti lokasi, bahasa, dan periode waktu tertentu. Google akan menampilkan hasil pencarian dari keyword dan pengguna dapat menggunakannya untuk pertimbangan apakah kata kunci tersebut adalah yang terbaik.

Tips Menggunakan Google Keyword Planner

Meskipun fitur dari Keyword Planner ini terlihat sedikit, tetapi hasilnya bisa maksimal jika riset kata kunci dengan benar. Berikut beberapa tips menggunakan tool riset keyword bawaan dari Google Ads ini.

1. Manfaatkan Filter Kata Kunci

Mungkin Google hanya bisa menampilkan 10 kata kunci saja untuk sekali riset. Namun, pencarian ini dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan filter kata kunci yang disediakan. Setelah memasukkan keyword atau kata kunci, gunakan filter untuk mendapatkan lebih banyak ide kata kunci yang paling relevan.

Dengan menggunakan filter ini, maka lebih mudah untuk menentukan keyword terbaik, audiens yang tepat sekaligus mengoptimalkan budget yang ada. Ada banyak filter yang bisa dipilih seperti location, language, search networks, dan date range.

Selain filter yang sudah disebutkan, pengguna juga bisa memilih filter lain seperti competition, average monthly searches, organic impression share, organic average position, top of page bid, dan masih banyak lagi.

2. Lihat Keyword Kompetitor

Setelah memahami apa itu Google Keyword Planner dan bagaimana cara kerjanya, manfaatkan tool ini untuk menemukan ide kata kunci yang paling cocok dengan produk atau layanan yang akan ditawarkan.

Manfaatkan semua fitur Google Keyword Planner untuk memaksimalkan hasil pencarian. Tips untuk mendapatkan ide kata kunci yang bagus adalah mencuri keyword yang digunakan oleh kompetitor. Cukup masukan URL dari website kompetitor dan lihat keyword apa saja yang digunakan.

3. Temukan Keyword Paling Potensial

Google dapat memberikan rekomendasi kata kunci yang sangat banyak. Meskipun ini bagus, tetapi terkadang membuat kesulitan untuk menentukan kata kunci terbaik. Apabila bingung menentukan kata kunci yang tepat, sebaiknya gunakan kata kunci berdasarkan high range tertinggi.

Di Google Keyword Planner ini, pengguna dapat melihat rekomendasi kata kunci sekaligus informasi top of page bid. Informasi tersebut menunjukkan biaya yang dihabiskan untuk suatu keyword. Semakin tinggi biayanya, maka nilai dari keyword tersebut pun semakin tinggi.

4. Atur Lokasi Pencarian

Kenapa harus mengatur lokasi pencarian? Tips ini penting untuk mempersempit jangkauan riset keyword. Bagi pelaku bisnis yang ingin menjalankan iklan PPC dengan target pelanggan lokal, sebaiknya atur lokasi sesuai kebutuhan. Misalnya mengganti lokasi provinsi menjadi kota atau sebaliknya.

5. Ketahui Perangkat yang Digunakan dan Lokasi Populer

Buka menu get search volume and forecast dan lihat hasil riset keyword di menu plan overview. Informasi terkait perangkat yang sering digunakan dan lokasi populer dari kata kunci tersebut dapat diketahui.

Kesimpulan

Jadi, Google Keyword Planner merupakan salah satu tool atau alat riset keyword yang dibawa oleh Google Ads selaku penyedia layanan PPC. Pengguna bisa memanfaatkan secara gratis asalkan sudah memiliki akun Google Ads. Alat riset ini dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan campaign atau iklan PPC sekaligus kebutuhan SEO website.

Omnirank Team

Article by Omnirank Team

Omnirank Team adalah SEO enthusiast yang memastikan seluruh artikel yang di publish bermanfaat untuk Anda.