Ketika melakukan browsing di laman internet, Anda tentu sudah tidak asing dengan link yang diawali tulisan HTTPS. Penggunaan awalan tersebut sudah pasti bukan tanpa alasan. Lantas, apa itu HTTPS? Simak penjelasannya dalam beberapa FAQ berikut!

Apa itu HTTPS?

HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) adalah pengaturan dasar yang mengatur komunikasi antara pihak client sebagai pengguna (penerima informasi) dengan server sebagai pemberi informasi. HTTPS sendiri merupakan perkembangan lebih lanjut dari HTTP yang sudah ada sejak lama.

Skema HTTPS dikembangkan oleh Netscape Communications Corp. pada tahun 1994. Sesuai namanya, saluran ini merupakan versi secure atau aman dari HTTP. Bahkan meskipun tugasnya tidak jauh berbeda, namun tetap ada beberapa perbedaan seperti dalam pertukaran data.

Saat ini, ada lebih dari 70% situs web di seluruh dunia sudah menggunakan HTTPS. Terlebih, protokol ini juga sudah dilengkapi dengan tingkat keamanan dan kerahasiaan yang baik. Dengan begitu, situs web yang diakses lebih aman tanpa khawatir diretas.

Apa Perbedaan HTTPS dengan HTTP?

Untuk menjawab apa itu HTTPS dan perbedaannya dengan HTTP, pada dasarnya terdapat tiga hal yang membedakan keduanya. Mulai dari prosedur keamanan, penggunaan port default, hingga cara kerjanya. Berikut secara umum perbedaan yang dimaksud.

  1. Prosedur keamanan

Dilihat dari namanya saja, sudah jelas perbedaan antara HTTP dengan HTTPS. HTTPS merupakan protokol yang lebih aman apabila dibandingkan dengan penggunaan protokol HTTP. Terlebih, HTTPS menggunakan beberapa prosedur keamanan yang tidak ditemukan pada HTTP, seperti:

  • Autentikasi server yang dapat digunakan untuk memastikan pengguna saling menukar informasi secara tepat dan menghindari serangan penyusup.
  • Enkripsi data yang digunakan untuk menjaga data dengan mengacak informasi yang sedang ditransfer. Hal tersebut tentu akan menghindarkan pengguna dari aktivitas penyadapan data.
  • Integritas data untuk mempermudah proses transfer sehingga data yang dikirim akan terlindungi oleh protokol
  1. Penggunaan port default

Perbedaan lain yang mencolok antara HTTPS dan HTTP terletak pada penggunaan port di mana HTTP menggunakan port 80 TCP/IP. Berbeda dengan HTTPS yang menggunakan port 443 dalam pengaturan default-nya.

  1. Cara kerja

Jika dilihat dari cara kerjanya, pada dasarnya HTTPS bekerja pada layer transport, berbeda dengan HTTP yang lebih cenderung bekerja pada bagian layer application. Tidak mengherankan jika HTTP lebih sering digunakan untuk website pemberi informasi satu arah seperti blog pribadi.

Informasi Apa yang Diberikan HTTPS kepada Pengguna tentang Pemilik Situs Web?

Secara keseluruhan dari apa itu HTTPS, berbagai kelebihannya menjadikan HTTPS aman bagi website bisnis. Terlebih dengan adanya dukungan Certification Authority (CA) yang menerbitkan sertifikat digital melalui beberapa metode validasi guna keamanan data pengguna sebagai berikut:

  • Validasi domain (Domain Validation) yang mengonfirmasi bahwa nama domain yang tercantum pada sertifikat berada di bawah kendali pihak yang meminta sertifikat tersebut.
  • Validasi organisasi (Organizational Validation) maupun validasi individu (Individual Validation) yang memastikan penulisan sertifikat termasuk pada nama yang dilakukan validasi baik berupa bisnis (organisasi) maupun individu itu sendiri.
  • Validasi perpanjangan (Extended Validation), merupakan bentuk sertifikat SSL yang paling tinggi dan membutuhkan upaya dari pihak CA untuk melakukan validasi. Sertifikat ini hanya keluar untuk bisnis atau organisasi terdaftar, bukan individu.

Apa Manfaat Penggunaan HTTPS?

Selain memahami apa itu HTTPS, penggunaannya pada website memang sangat disarankan terutama untuk menjaga keamanan pada web tersebut. Terlebih saat ini, kejahatan siber semakin marak dan meresahkan. Ada beberapa manfaat lain yang dimiliki, seperti:

1. Manfaat untuk SEO

HTTPS pada dasarnya mempunyai pengaruh yang besar pada SEO website sehingga pemilik website harus mulai menggunakan HTTPS dalam mendukung strategi SEO-nya. Google juga memastikan bahwa HTTPS akan meningkatkan peringkat web dengan trafik yang tinggi.

2. Manfaat untuk keamanan website

Penggunaan HTTPS penting untuk membuat data dan interaksi online aman dari hacker. Misalnya saat pengguna memasukkan kata sandi pada formulir login atau pada saat website mengirimkan informasi rekening bank. Proses enkripsi pada HTTPS akan melindungi data-data sensitif tersebut.

3. Manfaat untuk website perusahaan

Proses autentikasi HTTPS menjadi sangat penting dalam sebuah website perusahaan. Dengan begitu, terdapat sejumlah validasi yang akan dilakukan saat pengunjung ingin mengakses fitur tertentu. Itulah mengapa terdapat SSL yang mewakili proses verifikasi eksternal dengan terpercaya.

4. Manfaat HTTPS untuk toko online

HTTPS berperan penting dalam menjaga keamanan suatu website. Dengan demikian, para pelanggan toko online akan nyaman untuk bertransaksi pada website tersebut. Pada akhirnya, bisnis akan semakin berkembang berkat banyaknya kepercayaan publik terhadap web yang disediakan.

Bagaimana cara kerja HTTPS?

Mengetahui apa itu HTTPS juga dapat dipastikan dari cara kerjanya. Pada prinsipnya, saat user mengunjungi web dengan tulisan HTTPS di bagian depan URL, browser akan melakukan pengecekan pada sertifikat SSL/TLS serta validasi website.

Jika sudah terhubung, maka akan muncul SSL handshake sehingga public key maupun private key dapat digunakan untuk melakukan enkripsi dan deskripsi. Jika sertifikat sudah berhasil divalidasi, maka terdapat session key dari klien dan server.

Para pengguna nantinya akan mendapatkan informasi mengenai apakah internet yang diakses sudah terbilang aman atau belum. Adapun caranya dengan melihat gembok berwarna hijau yang akan muncul sebelum nama domain tersebut ada.

Apa yang terjadi jika situs web saya tidak menggunakan HTTPS?

HTTPS merupakan protokol yang berguna dalam hal keamanan website. Dengan begitu, jika web yang Anda gunakan tidak memakai HTTPS, risiko keamanan akan menjadi lebih besar. Bahkan tidak jarang, web akan mendapatkan peringatan perihal sekuritas tersebut.

Setelah menjawab pertanyaan apa itu HTTPS? tentu dapat diketahui bahwa web tanpa HTTPS menjadi tidak disukai algoritma mesin pencari. Pada akhirnya, pengunjung web akan menurun dan kepercayaan publik akan hilang terhadap situs yang tidak menggunakan HTTPS.

Bagaimana saya tahu jika situs web menggunakan HTTPS?

Mengetahui situs web yang menggunakan HTTPS juga terbilang sangat mudah. Selain melihat bagian depan URL, cek juga apakah terdapat gembok simbol keamanan di sebelah URL tersebut. Anda bisa mengklik gembok tersebut dan melihat apakah sertifikat digital web HTTPS tersedia.

Bagaimana cara mengaktifkan HTTPS di situs web saya?

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk membuat HTTPS pada web aktif. Cara pertama dengan menggunakan .htaccess dan cara kedua yakni menggunakan plugin. Apabila web server yang Anda gunakan merupakan Apache, cara pertama bisa dilakukan.

Akan tetapi, jika web server yang Anda gunakan berbasis WordPress maka penggunaan plugin lebih disarankan. Cara ini bahkan dianggap lebih mudah dan jika sudah berhasil, maka website yang Anda miliki akan otomatis berpindah dari HTTP ke HTTPS.

Itulah beberapa hal yang menjawab mengenai apa itu HTTPS dan berbagai hal yang berkaitan. Sebagai pemilik web bisnis, akan lebih baik jika Anda menggunakan protokol HTTPS guna memastikan keamanan, kerahasiaan, serta integritas dari website tersebut.

Jika Anda ingin melakukan optimasi website secara maksimal untuk meningkatkan potensi bisnis, tidak ada salahnya belajar secara intens bersama Omnirank. Tinggal daftar gratis pada laman yang tersedia dan manfaatkan setiap service Omnirank terbaik kami. Yuk dicoba!

Omnirank Team

Article by Omnirank Team

Omnirank Team adalah SEO enthusiast yang memastikan seluruh artikel yang di publish bermanfaat untuk Anda.